Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

HYBE Minta Kejelasan Soal Kemungkinan BTS Dibebaskan dari Wajib Militer

Basuki Eka Purnama
11/4/2022 05:45
HYBE Minta Kejelasan Soal Kemungkinan BTS Dibebaskan dari Wajib Militer
Grup K-Pop BTS saat tampil di malam penghargaan Grammy, 3 April lalu.(AFP/Matt Winkelmeyer/Getty Images)

HYBE meminta Majelis Nasional Korea Selatan (Korsel) untuk segera mengambil keputusan tentang kemungkinan pengecualian bagi para personel grup idola K-pop Bangtan Sonyeondan (BTS) dari wajib militer.

Mereka, seperti dikutip dari The Korea Times, Senin (11/4), mengatakan hal yang belum terselesaikan itu menyebabkan sakit kepala bagi para artisnya.

Menurut Direktur komunikasi HYBE Lee Jin-hyung, perusahaan telah memantau kebijakan dinas militer sejak 2020, saat apa yang disebut Hukum BTS disahkan, yang memungkinkan para anggota grup menunda layanan mereka sampai berusia 30 tahun.

Baca juga: Alami Cedera, Jin BTS tak Berpartisipasi Penuh di Konser Las Vegas

Dengan begitu, Jin, anggota tertua BTS, harus mendaftar pada Desember tahun ini.

"Kami sangat berhati-hati mengangkat ini karena kami tahu betapa pentingnya masalah tugas militer di Korea. Namun, kami berharap keputusan (mengenai kemungkinan pembebasan BTS dari tugas wajib militer) akan tercapai sesegera mungkin," kata Lee Jin-hyung saat konferensi pers yang diadakan di MGM Grand Hotel di Las Vegas, Minggu (10/4) WIB.

Di sisi lain, para personel BTS menyatakan komitmen mereka untuk memenuhi kewajiban mereka sebagai laki-laki berkewarganegaraan Korsel. 

Tetapi, Jin, baru-baru ini, mengatakan akan mempercayakan perusahaan untuk menangani masalah tugas militernya.

Saat ini terdapat Rancangan Undang-Undang (RUU) yang tertunda di Majelis Nasional tentang memungkinkan bintang pop pria terkemuka mendapatkan pengecualian wajib militer. 

Jika RUU ini disahkan, maka pria yang terkena dampak dapat mengganti layanan tugas aktif wajib mereka dengan program alternatif.

RUU itu gagal disahkan oleh komite pertahanan nasional parlemen pada November lalu, karena dinilai sebagian orang dapat memicu kontroversi akibat adanya ketidakadilan.

Sebenarnya, pengecualian telah diberikan kepada peraih medali Olimpiade dan penerima penghargaan global dalam musik serta seni klasik, tetapi tidak ada klausul tentang musisi pop.

Semua pria Korsel yang berbadan sehat diwajibkan bertugas di militer selama sekitar dua tahun. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya