Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PENYANYI muda Amanda Caesa akhirnya keluar dari zona nyamannya dengan merilis single keempat 'Mengapa Patah Hati'. Single itu menjadi yang pertama berbahasa Indonesia. Di tiga single sebelumnya, pelantun Why Cant We itu selalu mengusung lagu berbahasa Inggris.
Penyanyi berusia 18 tahun itu juga ingin merangkul para penggemar baru yang menyukai lagu-lagu berlirik bahasa Indonesia. "Aku ingin keluar dari zona nyaman. Aku ingin men-challenge diri aku untuk mencoba hal baru. Dan yang pastinya aku ingin merangkul para penggemar baru yang bukan pendengar lagu berbahasa Inggris," ujar Amanda.
Baca juga: Singel Debut Lisa Blackpink Masuk Hot 100 Billboard
Meski berbeda bahasa dari single sebelumnya, Amanda tetap mempertahankan ciri gaya bermusiknya dengan lagu-lagu yang easy listening. Mengapa Patah Hati merupakan single ciptaan Pika Iskandar. Pika sukses menerjemahkan apa yang Amanda inginkan.
"Terus terang aku suka semua karya ciptaan Mas Pika, lagunya easy listening, dan relate dengan perasaan banyak orang. Jadi pada Agustus lalu, saya memceritakan semua yang lagi saat rasakan saat itu, dan akhirnya Mas Pika yang menterjemahkan ke dalam lirik dan lagu," ucapnya.
Meski untuk kali pertamanya membawakan lagu milik orang lain, putri pelawak Parto Patrio itu mengaku tak mengalami banyak kesulitan. Pika Iskandar selaku music producer sekaligus composer lagu, bekerja sama dengan Tito P Soenardi sebagai sound engineer.
"Karena baru kali ini aku punya single yang bukan ciptaan aku, jadi aku sedikit keluar dari zona nyaman vokal aku. Tapi overall aku bisa ngatasi," ungkapnya.
Single Mengapa Patah Hati menceritakan tentang seseorang yang mengalami patah hati karena jatuh cinta, meski sebenarnya mereka belum memiliki ikatan yang kuat. Namun di saat orang yang dicintainya dekat dengan orang lain, ia merasa sangat tersakiti.
Menurut Amanda, perasaan seperti ini banyak mewakili apa yang dirasakan banyak orang dan sering terjadi dalam dunia percintaan anak muda. Video dikerjakan oleh team dari LOOP Films. MV berkonsep short movie ini bercerita tentang seorang wanita yang kehilangan penglihatannya (Amanda Caesa). Setiap hari selalu ditemani dan dirawat oleh seorang lelaki (Anrez) yang ternyata mencintai dengan tulus. Namun ibu dari gadis tidak menyukai hubungan mereka, karena ia telah memiliki lelaki pilihannya. (RO/A-1)
SBY mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak diam dalam menyikapi permasalahan lingkungan.
Lagu terbaru Keina Suda, Last Look, telah dipilih sebagai lagu tema pembuka kedua untuk siaran ulang ulang tahun ke-10 Assassination Classroom.
Temukan lirik dan chord lagu rohani Kemurahan Tuhan oleh Angel Pieters. Mudah dipelajari dengan kunci gitar sederhana untuk pemula.
Arti dan terjemahan lirik lagu How Great Our God, lagu rohani penuh makna tentang kebesaran Tuhan. Simak penjelasannya!
Download MP3 How Great Is Our God, lagu rohani penuh makna. Dapatkan versi terbaik dengan kualitas suara jernih di sini!
Melalui karya terbaru mereka, Setangkai Bunga, Caffeine ingin mempersembahkan sesuatu yang berbeda, baik dari sisi musikalitas maupun tema cerita yang diangkat.
Lagu Bayangkan Ku Hilang dari Teddy Adhitya mengisahkan perasaan seseorang yang terus memberi cinta tanpa pernah benar-benar dilihat atau diakui.
Lagu Berikan Yang Terbaik dari Sammy Simorangkir bercerita tentang seseorang yang jatuh cinta pada kekasih orang lain.
Di tengah tren girl group Indonesia yang semakin banyak memilih lagu berbahasa Inggris, StarBe justru mengambil langkah berani: kembali membawakan lagu berbahasa Indonesia.
Agar bisa mendapatkan inti kisah yang diinginkan, Bunga Reyza mengatakan dirinya melakukan pendalaman dengan membaca novel maupun menonton ulang film Perahu Kertas.
Kisah Baru Orang Lama dari Brisia Jodie tercetus karena cerita tersebut banyak dialami oleh orang lain.
Lagu ikonik dari band J-Rocks ini di-remake oleh penyanyi anak berbakat Indonesia, Atiya Purnomo, dan dihadirkan kembali dengan perspektif yang lebih muda dan penuh harapan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved