Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PENYANYI muda Amanda Caesa akhirnya keluar dari zona nyamannya dengan merilis single keempat 'Mengapa Patah Hati'. Single itu menjadi yang pertama berbahasa Indonesia. Di tiga single sebelumnya, pelantun Why Cant We itu selalu mengusung lagu berbahasa Inggris.
Penyanyi berusia 18 tahun itu juga ingin merangkul para penggemar baru yang menyukai lagu-lagu berlirik bahasa Indonesia. "Aku ingin keluar dari zona nyaman. Aku ingin men-challenge diri aku untuk mencoba hal baru. Dan yang pastinya aku ingin merangkul para penggemar baru yang bukan pendengar lagu berbahasa Inggris," ujar Amanda.
Baca juga: Singel Debut Lisa Blackpink Masuk Hot 100 Billboard
Meski berbeda bahasa dari single sebelumnya, Amanda tetap mempertahankan ciri gaya bermusiknya dengan lagu-lagu yang easy listening. Mengapa Patah Hati merupakan single ciptaan Pika Iskandar. Pika sukses menerjemahkan apa yang Amanda inginkan.
"Terus terang aku suka semua karya ciptaan Mas Pika, lagunya easy listening, dan relate dengan perasaan banyak orang. Jadi pada Agustus lalu, saya memceritakan semua yang lagi saat rasakan saat itu, dan akhirnya Mas Pika yang menterjemahkan ke dalam lirik dan lagu," ucapnya.
Meski untuk kali pertamanya membawakan lagu milik orang lain, putri pelawak Parto Patrio itu mengaku tak mengalami banyak kesulitan. Pika Iskandar selaku music producer sekaligus composer lagu, bekerja sama dengan Tito P Soenardi sebagai sound engineer.
"Karena baru kali ini aku punya single yang bukan ciptaan aku, jadi aku sedikit keluar dari zona nyaman vokal aku. Tapi overall aku bisa ngatasi," ungkapnya.
Single Mengapa Patah Hati menceritakan tentang seseorang yang mengalami patah hati karena jatuh cinta, meski sebenarnya mereka belum memiliki ikatan yang kuat. Namun di saat orang yang dicintainya dekat dengan orang lain, ia merasa sangat tersakiti.
Menurut Amanda, perasaan seperti ini banyak mewakili apa yang dirasakan banyak orang dan sering terjadi dalam dunia percintaan anak muda. Video dikerjakan oleh team dari LOOP Films. MV berkonsep short movie ini bercerita tentang seorang wanita yang kehilangan penglihatannya (Amanda Caesa). Setiap hari selalu ditemani dan dirawat oleh seorang lelaki (Anrez) yang ternyata mencintai dengan tulus. Namun ibu dari gadis tidak menyukai hubungan mereka, karena ia telah memiliki lelaki pilihannya. (RO/A-1)
Imprisoned merupakan pembuka jalan menuju album penuh yang dijanjikan akan menjadi karya paling personal dan ambisius secara musikal dari Azel.
Menurut drummer The Adams, Gigih, aturan royalti bagus diterapkan untuk melindungi dan mengapresiasi karya serta pemilik karyanya.
INDONESIA kembali kedatangan grup idola baru bernama Papion, yang beranggotakan empat penyanyi muda dari Indonesia, Thailand, dan Amerika Serikat.
PT Big Records Asia memperkenalkan single solo kedua dari Febree yang berjudul Berevolusi.
On The Way, lagu tema serial anime Dan Da Dan, saat ini, sedang menjadi perbincangan di 20 pasar di seluruh dunia, dengan raihan yang luar biasa di Asia dan sekitarnya.
SBY mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak diam dalam menyikapi permasalahan lingkungan.
Musik aransemen pada Mengenang Hari Ini sungguh berbeda dari biasanya. Proses pembuatannya dinamis, menjadikan komposisinya pun penuh dinamika.
Lirik lagu Indonesiaku yang menggambarkan sebuah kecintaan dan kebanggaan terhadap kekayaan dan keberagaman Indonesia dinyanyikan secara kompak oleh Farel Prayoga dan Etenia Croft.
Lagu Teruntuk Dirimu dari The Lantis disiapkan sebagai lagu perpisahan kepada mantan yang toxic dan manipulatif.
Imprisoned merupakan pembuka jalan menuju album penuh yang dijanjikan akan menjadi karya paling personal dan ambisius secara musikal dari Azel.
Lewat lagu Menarilah dengan Jiwamu, Isyana Sarasvati mengajak pendengarnya untuk merayakan keberadaan dan pencapaian diri sendiri, sekecil apapun langkah yang berhasil diambil.
Running Home dari Jade LeMac adalah lagu pop dengan hook yang dengan mudah menyangkut di kepala para pendengarnya, membuat mereka ingin mendengarkan lebih lanjut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved