Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Memperingati HUT ke-76 RI, Karina Salim menyampaikan rasa bangganya terhadap industri film di Indonesia yang tetap bisa berkarya hingga di pentas internasional meski diterjang pandemi COVID-19.
Karina bangga terhadap perfilman nasional setelah "Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas", "YUNI" dan "Dear to Me" masuk dalam festival internasional. "Yuni" sebuah film karya sutradara Kamila Andini dan produser Ifa Isfansyah akan tayang perdana dan berkompetisi di Toronto International Film Festival 2021 pada Program Platform bersama tujuh film terpilih lainnya.
"Dear To Me" akan tayang di program "Open Doors: Shorts" Festival Film Locarno, Swiss tahun ini. Sedangkan film garapan Edwin, “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” berhasil membawa pulang Golden Leopard, hadiah utama sesi kompetisi internasional (Concorso Internazionale) yang diadakan oleh Locarno International Film Festival 2021.
"Bangga banget dengan tiga film Indonesia ini yang selama pandemi tetep bisa mengharumkan nama Indonesia di festival dunia," kata Karina, Selasa (17/8).
"Semoga semakin banyak lagi film-film yang berangkat dari cerita yang lebih ‘luas dan dalam’ tidak semerta hanya untuk kepentingan pasar, di mana tujuan hanya untuk bisa laris, tapi lebih memiliki kualitas dari segala sisi," kata Karina.
Dalam momentum HUT RI, Karina menyatakan akan tetap bersemangat dalam berkarya meski situasi masih belum stabil karena pandemi COVID-19.
"Pastinya tetap semangat. Dengan ikut berkolaborasi dengan sutradara teater yang bisa dilakukan secara virtual, aku ikut serta dalam Virtual Musical Show bertema Cerita Rakyat Timun Mas," jelasnya.
"Kemerdekaan Indonesia menurut aku salah satu momen terbaik untuk menghilangkan perselisihan dan membangun persatuan satu sama lain. (Kemerdekaan) juga bukti bahwa masyarakat Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata," demikian kata Karina. (Ant/OL-12)
Melalui interaksi langsung dengan pasien ALS dan keluarga mereka, Vino G Bastian mendapatkan pemahaman mendalam tentang tantangan fisik dan emosional yang dihadapi pejuang ALS.
Film Hanya Namamu Dalam Doaku menandai reuni akting Vino G Bastian dan Nirina Zubir setelah 21 tahun mereka berkolaborasi dalam film 30 Hari Mencari Cinta.
Sebagian besar produksi film Pengin Hijrah dilakukan di tiga kota di Uzbekistan. Toshkent, Samarkan, dan Bukhara
Lagu Barasuara, Pancarona dan Terbuang Dalam Waktu, mengisi plot cerita baru dalam film Sore: Istri dari Masa Depan, yang disutradarai Yandy Laurens.
Cinta Laura menyebut meski terlihat percaya diri dan sempurna, karakter Jessica di film Agen +62 adalah perempuan yang kesepian dan tidak percaya diri.
Cho Yi Hyun mengungkapkan ketertarikannya pada dunia spiritual menjadi alasan kuat dirinya menerima peran ini.
Sunscreen menjadi perlindungan utama untuk menjaga kesehatan kulit dalam jangka panjang, terutama saat menghadapi paparan sinar matahari dan faktor lingkungan lainnya.
Chelsea Islan menjajal menjadi produser dalam film biopik Rose Pandanwangi. Selain menjadi produser, ia juga memerankan tokoh utama yakni penyanyi seriosa.
Tissa Biani mencari wawasan langsung dari psikolog profesional. Langkah itu diambil untuk memastikan penggambaran karakternya tidak hanya akurat, tetapi juga penuh empati.
AKTRIS Davina Karamoy kini menjadi salah satu nama yang kian laris di industri perfilman Indonesia. Setelah melejit berperan sebagai ‘pelakor’ yang filmnya menjadi blockbuster
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved