Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Putri Indonesia 2020 Ajak Milenial Perkuat Nasionalisme

Basuki Eka Purnama
08/4/2021 07:39
Putri Indonesia 2020 Ajak Milenial Perkuat Nasionalisme
Pemenang Puteri Indonesia 2020 Rr Ayu Maulida Putri(ANTARA/Aditya Pradana Putra)

PUTRI Indonesia 2020 Rr Ayu Maulida Putri mengajak kaum milenial untuk memperkuat nasionalisme, toleransi, dan moderasi beragama untuk menekan penyebaran paham radikal intoleran dan terorisme yang masih sangat mengkhawatirkan di Indonesia.

Ayu, dalam rilis BNPT yang diterima, Kamis (8/4), mengatakan dua aksi terorisme yang terjadi di Indonesia, Maret lalu, yakni bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar dan penyerangan Mabes Polri menjadi bukti paham-paham kekerasan itu masih bergentayangan.

"Itu (teror) sangat menyakitkan. Sebagai generasi muda, kita harus melakukan upaya untuk mencegah hal ini agar tidak bisa menjadi besar.
Bahkan kalau perlu kita hilangkan dari Indonesia," ujar Ayu saat dinobatkan sebagai anggota kehormatan duta damai dunia maya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Hotel Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, Selasa (6/4) malam.

Baca juga: Dewi Sandra Telah Persiapkan Ramadan Sebelum Waktunya

Untuk menghilangkan paham kekerasan itu, ia mengajak seluruh bangsa Indonesia, khususnya kaum milenial, untuk terus memperkuat nasionalisme,
toleransi, dan moderasi beragama.

Ia yakin Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika adalah modal utama bangsa Indonesia untuk menghilangkan radikalisme dan terorisme.

"Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika adalah suatu kunci untuk maju berjuang menyingkirkan rintangan dalam rangka menguasai segala bidang untuk kemajuan NKRI. Saya mengajak para milenial untuk terus menjaga semangat NKRI, semangat damai. Apapun harus kita lakukan untuk memperjuangkan kebhinnekaan dan keutuhan NKRI," tutur Ayu.

Ayu menilai, dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, paham radikal intoleran bisa tersebar luas di dunia maya, bahkan seseorang yang tinggal berjauhan, bisa terpapar melalui dunia maya.

Oleh karena itu, katanya, para milenial juga memiliki wawasan dan pengetahuan yang tinggi, terutama menyangkut nasionalisme juga wawasan
keagamaan.

"Kita, sebagai generasi muda, harus selalu belajar secara terus menerus tentang perjuangan para pahlawan dan leluhur pendiri bangsa dulu," terangnya.

Ayu meyakini dengan belajar dari para pahlawan dan leluhur bangsa itu akan menumbuhkan jiwa nasionalisme yang kuat dan mengakar sehingga tidak
akan mudah terpengaruh dengan yang namanya radikalisme, sehingga tidak akan ada yang namanya terorisme dan perpecahan di Bumi Pertiwi.

"Nasionalisme yang kuat dan rasa toleransi tinggi akan menghindarkan kita dari terorisme. Mari kita jadikan perbedaan sebagai kekuatan dan kita suarakan Indonesia yang damai, Indonesia yang penuh cinta kasih," pungkasnya. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik