Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
GRUP band Slank baru saja merilis video musik kolaborasi berjudul #BarengJokowi. Kolaborasi ini dibuat bersama sekitar 100 orang dari berbagai latar belakang, meliputi artis, budayawan, atlet olahraga, dan selebritas untuk mendukung kampanye calon presiden petahana Joko Widodo dalam Pilpres 2019.
Liriknya, yang dibuat oleh Slank, memuat ajakan untuk menghapus sikap saling memusuhi dalam hajatan Pemilu lima tahunan, selain tentu saja, mengajak orang untuk memilih kandidat presiden yang mereka dukung.
Lebih dari 100 orang terlibat untuk mengisi vokal dan musiknya. Selama empat hari pada 11-14 Maret 2019, mereka bergantian datang melakukan rekaman atau mengirim hasil rekaman sendiri.
Salah satu artis di balik proyek kolaborasi itu, Oppie Andaresta, menyatakan keterlibatan langsung Slank dalam lagu kampanye Pilpres 2019 sudah ditunggu-tunggu.
"Hal yang saya suka, ada istilah 'Slank turun gunung'. Jadi, ditunggu-tunggu. Saya sudah colek-colek Mas Bimbim. Dia bilang, 'Nanti tunggu waktu yang tepat.' Akhirnya dimulai sejak Senin lalu," kata Oppie di markas Slank Gang Potlot, Jumat (15/3) lalu.
Baca juga: Slank Siapkan Konser di GBK untuk Dukung Jokowi
Menurut Oppie, awalnya mereka hanya mendata 33 orang rekan kolaborasi. Itu sudah termasuk para personel Slank dan Bunda Iffet. Namun dalam perjalanan, semakin banyak yang bergabung sehingga mencapai 100-an. Sebagian besar pernah bergabung dalam gerakan mendukung Jokowi di Pilpres 2014.
"Setiap artis membuka pintu ke artis-artis yang lain," ujar Oppie.
Beberapa nama lain di antaranya Joe Tirta, Addie MS, Ananda Sukarlan, Anwar Fuady, Butet Kartaredjasa, Che Cupumanik, Christine Hakim, Desta, Dira Sugandi, Eddi Brokoli, Iis Dahlia, Iwa K, John Paul Ivan, Keenan Nasution, Mang Saswi, Marcello Tahitoe, Monita Tahalea, Once Mekel, Poppy Sovia, Sandy PAS Band, Sophia Latjuba, Uus, Yama Carlos, Yenny Wahid, serta Institut Musisi Jalanan.
Sementara itu, Slank dan rekan-rekan sedang menyiapkan pertunjukan musik serupa Konser Salam Dua Jari 2014, untuk mendukung kandidat presiden yang sama. Rencananya, konser akan digelar di Gelora Bung Karno pada 13 April 2019.(medcom.id/OL-5)
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Burhanuddin Muhtadi mengaku diserang akun yang menuduh dirinya sebagai dalang quick count palsu yang ditayangkan di televisi dan menerima bayaran Rp450 miliar.
Pengalaman nyoblos di Los Angeles kali ini, sangat menarik karena di KJRI-LA juga diadakan hiburan seperti live music dan kita juga bisa membeli makanan-makanan khas Indonesia.
Gerak-gerik pelaku dalam video rekaman yang beredar di media sosial juga dinilai amat tenang. Padahal, pelaku telah ketahuan sedang mencoblos surat suara salah satu pasangan calon.
Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-7 Joko Widodo disebut turut masuk dalam daftar undangan HUT ke-79 Bhayangkara Digelar di Monas, Jakarta 1 Juli 205
PENGAMAT politik Adi Prayitno menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi akan total mendukung dan mengamankan jalan anaknya Kaesang Pangarep dalam perebutan kursi Ketua Umum PSI.
Jamiluddin menilai isu Jokowi ingin maju menjadi Ketum PSI hanya cek ombak. Ia mengatakan Jokowi ingin tahu seberapa besar para kader PSI masih mendukung dirinya.
Kaesang Pangarep mengeklaim akan banyak tokoh besar yang bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) jika dirinya kembali terpilih sebagai ketua umum.
Kaesang Pangarep memastikan sang ayah, Presiden ke-7 RI Joko Widodo, tidak akan mendaftar sebagai calon ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 2025.
LANGKAH Presiden ke-7 RI Joko Widodo untuk menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dipastikan pupus setelah Kaesang Pangarep mencalonkan diri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved