Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
INDUSTRI kreatif fesyen di Yogyakarta terus bergeliat di tengah penurunan daya beli masyarakat. Dagadu, misalnya, merek fashion khas Yogyakarta, ini terus berinovasi sesuai zamannya agar tetap tetap dicintai konsumennya.
"Kami lihat tidak ada penurunan. Kami pada libur lebaran tahun ini masih sesuai target," terang CEO Dagadu, Mia Argianti, di sela-sela Peluncuran yang bertajuk “Crafted with Stories – Merangkai Jejak Menjahit Maknadi Monumen Serangan Oemoen 1 Maret, Malioboro, Kota Yogyakarta, Jumat (25/4).
Ia menyebut, hingga saat ini, penjualan Dagadu mayoritas masih dilakukan secara offline. Perbandingan penjualan offline dengan online adalah 80:20. Ia menyebut, saat ini Dagadu memiliki tujuh outlet di Yogyakarta dan 3 outlet di Jakarta.
"Mayoritas membeli langsung di outlet kami," terang dia.
Menurut dia, kreativitas dan inovasi yang menjadi kekuatan Dagadu tetap bertahan hingga saat ini. Contohnya, Dagadu hari ini menghadirkan koleksi terbaru yang memadukan identitas budaya dengan tren fesyen modern.
Dengan desain yang lebih fleksibel, Dagadu ingin memperluas jangkauan pasar dan menghadirkan koleksi yang dapat dikenakan dalam berbagai kesempatan, dari kasual hingga semi-formal, tanpa kehilangan esensi budayanya.
Transformasi Dagadu, lanjut dia, adalah langkah penting untuk menjawab tantangan zaman agar Dagadu, dengan akar budaya kuat, tetap relevan di tengah arus tren global.
"Kami percaya, nilai lokal tidak harus ketinggalan zaman. Justru, ketika dibalut dengan pendekatan desain yang lebih modern dan kontekstual, budaya bisa tampil lebih berani dan menyentuh audiens yang lebih luas," ungkap dia.
Disain yang dihadirkan Dagadu adalah hasil tim dalam permasalahan anak muda dan menyemangati generasi ini untuk tetap terus berkarya. Misalnya, narasi KPR menceritakan tentang “Beli rumah makin kesini makin jadi mimpi indah yang berat buat diwujudin!
Di sisi lain, kita juga sedih lihat hutan ditebang habis-habisan demi lahan. Alam rusak, satwa kehilangan habitatnya. Kita susah punya rumah, mereka kehilangan rumah.”
Selain itu, Dagadu juga berkolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya grup band Shaggydog. Lewat kolaborasi bertajuk “Manunggaling DAGADU lan Shaggydog”, Dagadu menelurkan 11 desain eksklusif yang memadukan semangat musik Shaggydog dengan sentuhan kreatif Dagadu.
Vokalis Shaggydog, Heru Wahyono menyebut, kolaborasi ini berhasil menciptakan produk yang merepresentasikan energi, kebersamaan, dan budaya urban khas Yogyakarta. “Kolaborasi DAGADU dan Shaggydog selalu membawa semangat kreatif dan kearifan lokal,” ungkap Heru.
Dagadu dan Shaggydog sama-sama tumbuh di Yogyakarta dan memiliki akar budaya yang kuat. Kolaborasi ini mampu menunjukkan bahwa musik dan fesyen bisa menjadi media ekspresi yang terus berkembang, tetap relevan, dan dekat dengan masyarakat.(H-2)
Koleksi bertema Surreal Dreams karya Rifqi Hawari meraih gelar juara favorit dalam kompetisi Indonesia Young Fashion Designer Competition (IYFDC) 2025.
Brand lokal Filoposy berkolaborasi dengan penyedia teknologi fashion Style3D menampilkan teknologi digital berbasis AI dan 3D di panggung Indonesian Fashion Week (IFW) 2025.
TEMA bunga pada desain gaun pengantin masih menjadi primadona sampai saat ini. Bunga yang memiliki arti positif seperti keindahan, kasih sayang, cinta hingga kebahagiaan.
Innerwear atau manset biasanya dipadukan dengan outer atau blazer. Selain itu, tak sedikit pula yang memakai innerwear dengan baju yang menerawang.
Salah satu produk unggulan adalah Graffiti Jeans, sebuah jumpsuit kasual dengan sentuhan rebel.
DINAS Kesehatan Kota Yogyakarta menemukan satu kasus covid-19.
Sebanyak 351 penari terpilih dari Sabang sampai Merauke, kini memasuki masa karantina dan mengikuti latihan intensif untuk mempersiapkan pertunjukan Pagelaran Sabang Merauke.
GO Lucky Bike hanya tersedia untuk tamu Kotta GO Yogyakarta menjadikannya pengalaman eksklusif yang tak bisa Kottalites temukan di tempat lain.
Total ada 1.299 penggerobak sampah dan pasukan kuning DLH Kota Yogyakarta.
WISATAWAN yang akan berkunjung ke Malioboro tidak bisa lagi parkir di Tempat Parkir Abu Bakar Ali. Sebab, parkiran secara resmi direlokasi ke kawasan Kotabaru
Pada kunjungan ke Yogyakarta, delegasi Perancis juga akan berjumpa dengan pengembang game asal Perancis, Gameloft, yang membuka kantor Gameloft Indonesia di sana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved