Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEUNGGULAN industri tekstil Indonesia sebagai salah satu pilar ekonomi bangsa ditampilkan melalui Pavilion Indonesia di pameran Source Fashion, yang diselenggarakan pada 18–20 Februari 2025 di Olympia Events, London.
Salah satu platform fesyen terbesar di Eropa, pameran ini berkomitmen menampilkan berbagai bahan tekstil yang bertanggung jawab dan sustainable, dan turut dihadiri oleh brand terkemuka seperti Marks & Spencer, ASOS, Barbour dan NEXT.
Indonesia sendiri diwakili oleh perusahaan tekstil pilihan yakni PT Dan Liris, Dialesha Indonesia Global, PT Excellence Qualities Yarn, PT Nagamas Kurnia dan PT Pan Brothers. Para ekshibitor akan memamerkan produk unggulan, mulai dari gaun, blus hingga jaket dengan bahan-bahan berkualitas dan ramah lingkungan.
Sebagai salah satu produk utama ekspor Indonesia, kemajuan industri tekstil di tengah situasi global merupakan suatu tantangan bersama. Pameran ini diharapkan mampu mempertemukan perusahaan garmen unggulan Indonesia dengan buyer potensial asal Inggris dan Eropa.
Duta Besar RI untuk Inggris dan Irlandia, Desra Percaya, membuka Pavilion Indonesia dan menekankan pentingnya industri tekstil dan garmen nasional dalam penyerapan tenaga kerja, kontribusi ekspor dan PDB serta memanfaatkan hubungan bilateral Indonesia-Inggris.
“Pavilion Indonesia untuk pertama kalinya hadir dalam Source Fashion, yang merupakan pameran tekstil dan produk tekstil terbesar di Inggris dan Eropa. Hal ini dilakukan sebagai komitmen bahwa negara hadir untuk mendukung industri dan perusahaan tekstil dan produk tekstil Indonesia,” ungkap Desra.
Pameran Source Fashion diikuti oleh exhibitor dari setidaknya 25 negara dan seluruhnya diaudit oleh SEDEX (Supplier Ethical Data Exchange) untuk memastikan bahwa exhibitor benar-benar menerapkan keberlanjutan dalam rantai pasoknya. Diperkirakan pameran ini akan dikunjungi oleh sekitar 30.000 pengunjung.
Selain booth pameran, pada 19 Februari 2025 KBRI London bekerja sama dengan Hyve Group juga akan menyelenggarakan talkshow dengan tema Sourcing Sustainable Textile and Garment in Indonesia: Opportunities, Relationship and Cultural Insights dengan menghadirkan pembicara CEO PT Pan Brothers Anne Patricia Sutanto dan CEO PT Excellence Qualities Yarn Sherlina Kawilarang.
Menurut Atase Perdagangan KBRI London Ayu Siti Maryam, Indonesia menjadi salah satu dari 10 negara eksportir tekstil terbesar di dunia.
“Dengan setidaknya US$8,3 milyar ekspor produk tekstil Indonesia selama 2024 menunjukkan adanya potensi ekspor produk tekstil terutama untuk mengisi pasar Inggris,” ucapnya.
Dengan potensi yang dimiliki industri tekstil, Indonesia dapat memanfaatkan hubungan bilateral Indonesia-Inggris yang saat ini dalam kondisi solid dan positif untuk meningkatkan ekspor produk garmen ke pasar Inggris.
Kehadiran Pavilion Indonesia merupakan sinergi antara KBRI London dan Kementerian Perdagangan RI. Peserta Pavilion Indonesia diharapkan mampu memperluas networking dan memperoleh mitra dagang baru dalam Source Fashion. Target potensi transaksi di pavilion Indonesia pada pameran kali ini diperkirakan mencapai US$1,5 juta. (Z-1)
Pameran ini jadi momentum bagi para perajin lokal untuk memamerkan produk mereka.
Selain membutuhkan ketekunan serta kesabaran, pelaku UMKM juga perlu berkolaborasi dan berinovasi.
Acara di Bandung ini bertujuan untuk menampilkan berbagai pengembangan produk tekstil oleh Sritex dari mulai benang hingga kain
ahun ini menjadi saat yang tepat bagi partai politik (parpol) dan relawannya untuk berbelanja alat peraga kampanye selengkap mungkin
Terdapat 85 buah koleksi kain tenun yang dipamerkan.
Melalui local craftmanship, pembuatan sepatu lokal tidak hanya manjadi bisnis, tapi juga merupakan bagian penting dari pemberdayaan lokal, warisan budaya, dan identitas.
Konsumen fashion di AS menggugat Hermes karena dianggap enggan menjual tas Birkin tanpa pembelian produk mewah lainnya.
Selain nyaman dikenakan, rok plisket juga mudah dipadu-padankan dengan berbagai atasan, seperti crop shirt, sweater, blus, blazer, dan lainnya
Koleksi ini memiliki motif geometris khas Maroko.
Tren fesyen celana putih dari Oprah Winfrey, Reese Witherspoon, dan Emma Stone bisa menginspirasi gaya anda.
Dalam Drip&Drop, pengunjung diajak untuk mendonasikan pakaian bekas pakai, dan donasi tersebut akan disalurkan untuk mendukung pendidikan anak kurang mampu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved