Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Sri Mulyani Beri Laporan Defisit APBN 2025 kepada Prabowo Subianto

Andhika Prasetyo
23/7/2025 06:43
Sri Mulyani Beri Laporan Defisit APBN 2025 kepada Prabowo Subianto
Ilustrasi(Antara)

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan laporan terkait pertanggungjawaban APBN 2024, outlook fiskal 2025, serta penyusunan RAPBN 2026 kepada Presiden Prabowo Subianto dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/7) malam. Dalam keterangan pers usai rapat, Sri Mulyani menjelaskan bahwa laporan keuangan pemerintah pusat tahun anggaran 2024 tengah dibahas bersama DPR dan ditargetkan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK.

Sri Mulyani juga menyampaikan proyeksi defisit APBN 2025 yang diperkirakan sebesar 2,78% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencerminkan keseimbangan antara penerimaan dan kebutuhan belanja negara.

“Tadi kami sampaikan kepada Bapak Presiden perkembangan pembahasan APBN 2025 di DPR, termasuk laporan semester yang menunjukkan kemajuan sejumlah program pemerintah,” ujar Sri Mulyani.

Menkeu turut melaporkan persiapan penyusunan Nota Keuangan dan RAPBN 2026 yang akan disampaikan Presiden Prabowo pada 15 Agustus 2025. RAPBN tersebut mengakomodasi program-program prioritas, seperti Makan Bergizi Gratis, Sekolah Rakyat, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, serta berbagai inisiatif di sektor pendidikan dan ketahanan pangan.

Presiden Prabowo, lanjut Sri Mulyani, juga memberikan arahan untuk terus mendorong deregulasi serta memastikan anggaran negara digunakan secara tepat sasaran. Di sisi lain, reformasi penerimaan negara juga akan tetap dilanjutkan guna memastikan pendapatan negara yang berkelanjutan.

Rapat tersebut turut dihadiri oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta dua Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara dan Thomas Djiwandono. (Ant/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya