Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Istana Bantah Negosiasi RI-AS Terkait Tarif Trump Buntu

Fachri Audhia Hafiez
09/7/2025 16:25
Istana Bantah Negosiasi RI-AS Terkait Tarif Trump Buntu
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi(Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez )

MENTERI Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi membantah kabar yang menyebut bahwa proses negosiasi antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) terkait tarif impor mengalami jalan buntu. Ia menegaskan bahwa pemerintah Indonesia telah menyampaikan sejumlah usulan dalam proses perundingan tersebut.

"Ya bukan deadlock, yang namanya bernegosiasi kan saling memberikan tawaran. Dari Pemerintah Indonesia juga sudah memberikan tawaran kan," kata Prasetyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/7).

Prasetyo mengakui bahwa hingga saat ini, tawaran yang diajukan belum mendapat persetujuan dari pemerintah AS. Meski demikian, ia memastikan bahwa Indonesia akan kembali mengupayakan dialog lanjutan untuk mencari titik temu dan menekan kebijakan tarif tersebut.

"Kalau kemudian itu memang dirasa per hari ini belum diterima oleh pemerintah Amerika ya kita coba lagi lakukan negosiasi ulang," ucap Prasetyo.

Meski belum membeberkan secara rinci isi dari penawaran yang diajukan, Prasetyo menegaskan bahwa materi yang disampaikan pemerintah telah mengacu pada catatan dan perhatian yang selama ini disampaikan oleh pihak AS.

"Sebenarnya kalau kita merasa apa yang kita tawarkan kepada pemerintah Amerika Sudah cukup menjawab apa yang selama ini 'menjadi catatan dari pihak AS' kan begitu," ujar Prasetyo.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akhirnya menetapkan pengenaan tarif impor barang dari Indonesia sebesar 32 persen yang berlaku mulai Agustus 2025. Angka pengenaan tarif impor AS untuk Indonesia ini tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan yang diumumkan Trump pada awal April 2025 lalu.

Dalam media sosialnya, Trump mengaku pengenaan tarif tersebut itu ia sampaikan dalam surat resmi kepada Presiden RI Prabowo Subianto. "Indonesia akan dikenakan tarif sebesar 32 persen," tulis Trump. (P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya