Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
Harga emas dunia diprediksi akan kembali menguat signifikan dan bersiap menembus level US$3.350 per troy ons, pada pekan ini. Kenaikan ini dipicu oleh keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang kembali memanaskan tensi perdagangan global dengan menaikkan tarif impor baja dan aluminium hingga 50%.
Pada penutupan perdagangan Jumat (31/5), harga emas tercatat melemah 0,83% menjadi US$ 3.289 per troy ounce. Namun, analis komoditas keuangan Ibrahim Assuaibi memperkirakan pelemahan ini bersifat sementara.
“Dengan keputusan Trump menaikkan tarif impor, harga emas berpotensi menembus level US$ 3.350 per troy ons dalam waktu dekat," kata Ibrahim kepada Media Indonesia, Senin (2/6).
"Jika level ini tertembus, maka harga emas bisa terus melesat menuju US$3.400 per troy ons dalam beberapa minggu ke depan,” tambahnya.
Bahkan, Ibrahim optimistis harga emas bisa mencapai US$ 3.700 hingga akhir tahun, seiring dengan meningkatnya ketidakpastian global akibat kebijakan perdagangan AS.
Trump diketahui memperkeruh perang dagang dengan menaikkan tarif impor baja. Saat ini AS merupakan salah satu importir baja terbesar di dunia, dengan total impor mencapai lebih dari 26,23 juta ton dari berbagai negara seperti Tiongkok, Uni Eropa, Rusia, Selandia Baru, dan Australia.
Langkah agresif ini diumumkan hanya beberapa jam setelah Trump menuduh Tiongkok melanggar komitmen untuk bersama-sama mencabut tarif dan hambatan dagang atas mineral strategis. Kebijakan tarif baru tersebut akan mulai berlaku pada Rabu (4/6), dan diperkirakan akan memperkuat posisi dolar sekaligus mendorong kenaikan harga emas secara bersamaan.
“Melihat karakter kebijakan Trump, saya yakin keputusan ini tidak akan direvisi. Hingga saat ini, belum ada sinyal atau pernyataan susulan dari Gedung Putih,” kata Ibrahim.
Namun demikian, dia juga mengatakan harga emas berpotensi menghadapi tekanan dari meredanya tensi geopolitik global. Berbagai konflik seperti di Timur Tengah dan Eropa, termasuk perang antara Rusia dan Ukraina, kini telah memasuki fase negosiasi dan gencatan senjata. (E-3)
Harga emas dunia diperkirakan bergerak turun menyusul keputusan Court of International Trade yang menghentikan sebagian besar tarif impor yang diberlakukan pemerintahan Donald Trump.
Harga emas diperkirakan akan terus menguat dan menembus level US$3.400 per troy ons.
Harga emas di Pegadaian, Kamis, menunjukkan peningkatan pada perdagangan Kamis, 1 Mei 2025. Harga emas hari ini, yakni buatan Antam dan UBS mengalami penaikan
ISTANA melalui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi membeberkan penyebab kenaikan harga emas di Indonesia. Menurutnya, kenaikan harga emas tidak hanya terjadi di dalam negeri.
Juventus memulai kiprah mereka di Piala Dunia Antarklub dengan kemenangan telak 5-0 atas Al Ain.
RENCANA Amerika Serikat (AS) untuk menghancurkan fasilitas nuklir Iran yang paling terlindungi kuat dengan bom penghancur bunker akan berhasil karena mereka memiliki kemampuan tersebut.
IRAN kemungkinan akan menerima undangan untuk berdialog dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan ingin membahas kemungkinan gencatan senjata dengan Israel.
Donald Trump terus menunjukkan sikap ambigu terkait kemungkinan keterlibatan langsung negaranya dalam konflik bersenjata antara Israel dan Iran.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mempertimbangkan untuk ikut berperang dan bergabung dalam serangan Israel terhadap Iran.
Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menyerah kepada siapapun, terutama Amerika Serikat, terkait konflik dengan Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved