Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Kamis 8 Mei 2025, dibuka menguat 19,75 poin atau 0,29% ke posisi 6.945,98. Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,54 poin atau 0,33% ke posisi 779,59.
Senior Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memprediksi IHSG hari ini bergerak mendatar seiring The Federal Reserve (The Fed) menahan tingkat suku bunga acuan.
"IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran level 6.850 sampai 6.970 pada perdagangan Kamis," ujar Valdy Kurniawan di Jakarta, Kamis.
Dari mancanegara, bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed dalam Federal Open Market Committee (FOMC) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25%- 4,5%, atau sesuai dengan ekspektasi pasar. Ketua The Fed Jerome Powell kembali menegaskan risiko adanya lonjakan inflasi dampak dari kebijakan tarif impor tinggi oleh pemerintah AS. Powell juga menegaskan risiko kenaikan angka pengangguran dan perlambatan pertumbuhan ekonomi, bahkan kontraksi di AS.
Di sisi lain, pelaku pasar memiliki harapan besar terhadap potensi trade deals dengan negara-negara yang melakukan negosiasi dengan AS, termasuk Tiongkok. Delegasi AS dan China dijadwalkan mengadakan pertemuan di Swiss pada Sabtu (10/5) dan Minggu (11/5).
Pelaku pasar merespons positif rencana pertemuan AS dan China, yang diharapkan akan mengurangi ketegangan perdagangan akibat tarif. Hasil positif dari pertemuan ini diharapkan mampu meredam kekhawatiran risiko ekonomi (lonjakan inflasi, kenaikan angka pengangguran dan perlambatan ekonomi) yang disampaikan The Fed pasca pengumuman hasil FOMC.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) akan merilis data cadangan devisa (cadev) periode April 2025. Sentimen penggerak pasar keuangan domestik akan lebih didominasi dari faktor eksternal, baik dari AS usai pengumuman The Fed maupun kondisi terkini dari perang India dan Pakistan.
Dari Eropa, pelaku pasar bersikap wait and see terhadap rilis kebijakan moneter bank sentral Inggris, Norwegia dan Swedia selama pekan ini. (Ant/E-3)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis, 19 Juni 2025, dibuka melemah 4,73 poin atau 0,07% ke posisi 7.103,06.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 17 Juni 2025, dibuka menguat 6,04 poin atau 0,08% ke level 7.161,89.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa 17 Juni 2025, dibuka menguat 56,50 poin atau 0,79% ke posisi 7.174,09.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin 16 Juni 2025, dibuka menguat 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.176,68.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 12 Juni 2925, dibuka melemah 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.211,85.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu, 11 Juni 2025, dibuka melemah 16,15 poin atau 0,22% ke posisi 7.214,59.
meningkatnya volatilitas di pasar global dalam beberapa hari terakhir. Sentimen investor saat ini dibayangi sikap kehati-hatian, di tengah masih tingginya ketegangan geopolitik
Eskalasi konflik Israel vs Iran berpotensi mengoreksi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved