Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka anjlok pada pembukaan perdagangan Jumat (11/4). IHSG turun 18,68 poin atau 0,30% ke level 6.235,34. Sebelumnya pada pada pembukaan perdagangan setelah libur panjang Lebaran, IHSG anjlok 9,19% atau 598,56 poin ke level 5.912,06 pada Selasa (4/8).
Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 juga terpantau melemah 6,58 poin atau 0,93% ke level 700,53 pada perdagangan hari ini.
Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan sepanjang hari ini IHSG bergerak konsolidasi, dengan rentang perdagangan di level 6.175 hingga 6.283. Support di level 5.880.
Indeks saham global Dow Jones dan S&P500 melemah signifikan sejak kemarin, masing-masing sebesar 2,5% dan 3,5% menjadi 39.593,7 dan 5.268,1. Pasar masih khawatir bahwa meskipun ada jeda singkat pada beberapa bea masuk, aktivitas ekonomi akan melambat karena Trump menargetkan tarif yang jauh lebih tinggi kepada Tiongkok.
Pemerintah AS mengonfirmasi tarif secara kumulatif terhadap impor barang-barang Tiongkok akan mencapai 145%, yang terdiri atas bea masuk sebesar 125% dan ditambah 20% yang dikenakan sebagai respons terhadap krisis fentanil. Perkembangan konflik dagang dengan Tiongkok tersebut memperbesar kemungkinan terjadinya resesi di AS.
Pelemahan signifikan di bursa saham AS tadi malam berpotensi untuk berdampak kepada pasar saham di Indonesia pada hari ini, apalagi dengan kenaikan IHSG yang cukup signifikan kemarin sebesar 4,8%.
Dalam 3 hari perdagangan setelah libur Lebaran terjadi foreign capital outflow atau dana asing yang keluar cukup besar, yakni secara kumulatif mencapai Rp5,7 triliun. Sementara, kurs rupiah masih stabil pada posisi 16.800 per dolar AS karena diterapkannya kebijakan stabilisasi nilai tukar oleh Bank Indonesia. (E-4)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat pada Jumat (15/8), di jelang pembacaan nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2026.
INDEKS harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya pada penutupan perdagangan Rabu, 14 Agustus 2025. IHSG naik hingga mendekati level psikologis 8.000.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Tren positif indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut dengan melonjak 2,4% ke level 7.792 pada penutupan perdagangan Selasa (12/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2025, dibuka menguat 54,39 poin atau 0,70% ke posisi 7.846,09.
ANALIS Bank of New York (BNY) mengungkap bahwa melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat terjadi pada Selasa (18/3) tidak akan merembet jauh ke pasar valuta asing serta obligasi
SEJUMLAH data perdagangan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 3-7 Februari 2025 masih ditutup pada zona positif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved