Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
ANALIS dari Reku Fahmi Almuttaqin menilai, sikap Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed yang berhati-hati namun optimistis, turut memberikan sinyal kelegaan bagi pasar aset berisiko termasuk kripto dan membuat kepercayaan diri investor meningkat.
Namun, menurutnya, reli Bitcoin selanjutnya mungkin masih akan cukup dipengaruhi bagaimana pasar memandang risiko di tengah potensi inflasi yang masih membayangi.
Fahmi melalui keterangannya, di Jakarta, Kamis, menjelaskan bahwa adanya sentimen positif dari perkembangan regulasi kripto Pemerintah AS dapat menjadi katalis yang berpotensi mendorong kenaikan lanjutan.
Paparan The Fed pada hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC), juga menggarisbawahi risiko stagflasi yang diindikasikan dengan pertumbuhan lambat dan inflasi tinggi, yang tidak setinggi perkiraan pasar.
"Namun, penurunan suku bunga yang tertunda dan volatilitas yang didorong oleh tarif, tetap dapat menekan pasar kripto khususnya dalam jangka pendek," kata Fahmi.
Ia menambahkan bahwa korelasi Bitcoin dengan saham AS yang cukup tinggi saat ini masih menjadi perhatian investor terhadap posisi Bitcoin sebagai inflation hedge. Namun, narasi aset kripto tersebut sebagai emas digital berpotensi menguat jika inflasi ternyata naik signifikan, yang mungkin akan membuat korelasinya sedikit menurun.
"Proyeksi tersebut membuat kombinasi Bitcoin, Altcoin, dan saham AS dalam portofolio investasi masih cukup ideal guna membuat portofolio lebih seimbang khususnya bagi investor yang mengadopsi strategi diversifikasi di instrumen berisiko tinggi," ujar Fahmi.
Situasi yang ada saat ini juga dapat berpotensi kembali meningkatkan antusiasme investor institusi terhadap Bitcoin dan Ethereum. Selain itu, catat Fahmi, kemungkinan akan segera diluncurkannya ETF spot aset kripto lain seperti Solana menjelang akhir tahun ini turut berpotensi memperkuat narasi Altcoin.
Fahmi menambahkan, Altcoin yang secara umum saat ini bisa dikatakan masih belum banyak mengalami kenaikan, berpotensi menarik perhatian pasar khususnya jika terdapat naratif yang menarik.
Adapun indikator Alts Buy Signal yang dikompilasi @cryptokoryo_research di platform Dune Analytics menunjukkan posisi rekomendasi beli Altcoin saat ini yang berada pada salah satu level terkuatnya. Data tersebut turut memperkuat proyeksi reli Altcoin ke depan.
"Pasar yang saat ini memperkirakan kemungkinan sekitar 62 persen terhadap potensi The Fed menurunkan suku bunga di bulan Juni mensinyalir potensi reli pada pertengahan tahun terlepas dari koreksi harga yang sempat terjadi belakangan ini," kata Fahmi pula.
Kembali diturunkannya suku bunga dapat memicu kenaikan likuiditas dan M2 money supply yang secara historis berhubungan dengan terjadinya reli utama pada setiap siklus bullish Bitcoin. Namun, menurut Fahmi, hal itu masih akan bergantung pada outlook yang terjadi pasca suku bunga diturunkan dan alasan utama yang melatarbelakangi penurunan tersebut.
Adapun pasar kripto dan saham AS tercatat mulai menguat pasca pertemuan pejabat The Fed untuk mempertahankan suku bunga tetap pada level 4,25-4,50 persen.
Sesaat setelah hasil pertemuan tersebut disampaikan ke publik pada dini hari waktu Indonesia, Kamis ini, indeks S&P 500 ditutup naik 1,08 persen, sedangkan Nasdaq dan Dow Jones Industrial Average masing-masing mengalami kenaikan 1,41 persen dan 0,92 persen.
Bitcoin berhasil menembus level 83.000 dolar AS dan sempat diperdagangkan di area 87.000 dolar AS. Ethereum kembali ke level 2.000 dolar AS setelah hampir dua pekan berfluktuasi di area 1.800-1.900 dolar AS.
Pertemuan tersebut juga mempertahankan proyeksi akan adanya dua kali pemotongan suku bunga pada tahun 2025, terlepas dari meningkatnya ketidakpastian akibat kebijakan tarif impor Presiden AS Donald Trump.
Pemimpin The Fed Jerome Powell turut menyatakan bahwa inflasi yang didorong oleh tarif kemungkinan akan bersifat sementara dan menekankan ekonomi AS tetap tangguh, dengan risiko resesi yang cukup rendah.
Keterangan tersebut membuat kekhawatiran pasar yang berkembang akhir-akhir ini cukup mereda. Fokus investor saat ini tertuju pada data sektor ketenagakerjaan dan perumahan yang akan datang untuk kejelasan ekonomi lebih lanjut. (Ant/I-3)
perhatikan legalitas dari platform kripto yang akan kamu gunakan. Jika di Indonesia usahakan menggunakan platform kripto yang terdaftar di Bappebti dan diawasi oleh OJK.
Bitcoin mencapai ATH (All-Time-High) atau harga tertinggi baru di level harga $124.000 dan Ethereum melonjak melewati $4.700 pada 14 Agustus 2025.
Berdasarkan data OJK, nilai transaksi kripto di Indonesia pada Mei 2025 mencapai Rp49,57 triliun, mencerminkan antusiasme publik yang terus tumbuh terhadap aset digital.
Bitcoin (BTC) terus memecahkan rekor harga tertinggi sepanjang masa di bulan Juli 2025. Aset kripto dengan kapitalisasi terbesar itu menyentuh harga US$123.000.
KETERTARIKAN masyarakat kepada industri aset kripto dinilai semakin tinggi. Ini berarti tiap pedagang aset kripto teregulasi sangat penting untuk memastikan transaksi berjalan dengan aman.
Banyak investor saat ini cenderung bersikap wait and see, menunggu kebijakan suku bunga diturunkan untuk mulai mengalokasikan dana ke altcoin.
KETUA Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menilai target pertumbuhan ekonomi 5,4% dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
ASPEK keamanan menjadi salah satu pertimbangan utama dalam menarik minat investor untuk menanamkan modalnya.
Pembangunan hybrid warehouse di komplek pergudangan yang menggabungkan kantor, hunian, dan gudang dalam satu lokasi menjadi peluang investasi baru saat ini.
Jika ingin membeli barang, Raditya Dika akan membiarkan keinginan itu mengendap semalaman karena dapat berubah di keesokan hari.
Kawasan Canggu kian dilirik investor dunia sebagai aset investasi potensial, tak hanya untuk masa kini tetapi juga jangka panjang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved