Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi hingga 6,12% ke level 6.076. Akibatnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) membekukan sementara perdagangan alias trading halt sistem perdagangan pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS) selama 30 menit.
Trading halt dilakukan ketika IHSG telah merosot 5,02% ke 6.146. Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin mengatakan, setidaknya terdapat lima isu yang mendorong IHSG ambruk pada hari ini.
"Tiga adalah isu lama, yang membuat investor hati-hati, dua lainnya adalah isu baru yang membuat investor takut," kata dia melalui keterangannya, Selasa (18/3).
Tiga isu lama yang membuat investor berhati-hati ialah hasil APBN Februari 2025 yang buruk dan outlook fiskal yang berat di 2025. Itu diikuti dengan kebijakan pemerintah yang tidak realistis dan tanpa teknokrasi jelas, serta sejumlah isu korupsi besar yang merusak kepercayaan investor.
Sementara, dua isu baru ialah dinamika terbaru mengenai wacana yang berkembang di publik, yaitu dwifungsi TNI yang dikhawatirkan menimbulkan protes besar. Kemudian adanya kekhawatiran investor mengenai peringkat kredit Indonesia yang berpotensi turun.
"Maret-April Fitch dan Moody's akan umumkan, Juni-Juli S&P akan umumkan" kata Wijayanto.
Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus menilai jebolnya IHSG hari ini merupakan respons pasar terhadap kinerja APBN dan proyeksi pemburukkan ke depan.
"Semua khawatir bahwa risiko fiskal kian mengalami peningkatan di Indonesia yang membuat banyak pelaku pasar dan investor pada akhirnya memutuskan untuk beralih kepada investasi lain yang jauh lebih aman dan memberikan kepastian imbal hasil. Sehingga saham menjadi tidak menarik, dan mungkin obligasi menjadi piihan setelah saham," kata dia.
Adapun pendapatan negara diketahui mengalami penurunan hingga 30% dan mengakibatkan defisit APBN melebar. Itu mendorong penerbitan utang yang lebih besar dan berdampak pada kondisi rupiah yang kian semakin melemah.
"Hal ini yang berpotensi untuk menyebabkan tingkat suku bunga Bank Indonesia juga akan lebih sulit untuk mengalami penurunan," terang Nico. (E-3)
Kegagalan untuk memisahkan penegakan hukum (urusan dalam negeri) dan urusan pertahanan adalah langkah nyata membangkitkan dwifungsi TNI itu sendiri
Perpres 66/2025 yang ditetapkan Prabowo pada Rabu (21/5) terdiri dari enam bab. Adapun pelindungan negara melalui TNI terhadap jaksa diatur dalam BAB III.
Direktur Amnesty Internasional Usman Hamid terus menyuarakan kekecaewaannya terkait UU TNI.
Ada langkah yang diambil oleh militer dalam tugas-tugas pengkaryaan di ruang sipil dalam revisi UU TNI
KOALISI Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan telah melakukan pertemuan Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad dan Komisi I DPR RI untuk membahas revisi UU TNI.
Fraksi PKB DPR RI menyetujui revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI). Namun, persetujuan itu dibarengi dengan enam syarat.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Para pelaku pasar makin optimistis memandang pasar saham sehingga membuka peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini, Senin (21/7).
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved