Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENELITI Ekonomi Makro dan Finansial Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Riza Annisa Pujarama berpendapat membengkaknya jumlah utang luar negeri (ULN) Indonesia akan semakin memberatkan fiskal negara. Hal ini karena bunga utang akan menambah beban anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), ULN Indonesia pada Januari 2025 tercatat sebesar US$427,5 miliar atau setara Rp7.000 triliun (kurs Rp16.383). Angka tersebut naik 5,1% secara year on year (yoy) dibandingkan dengan Desember 2024 yang tumbuh 4,2% (yoy).
"Dengan peningkatan utang tentu fiskal akan semakin ketat dan berpotensi mendorong peningkatan tarif pajak," ungkap Riza kepada Media Indonesia, Senin (17/3).
Ia juga berpandangan jika penarikan utang terus dilanjutkan dalam jumlah yang besar dan tidak disalurkan untuk sektor produktif, maka kemungkinan akan terjadi lagi lonjakan utang jatuh tempo.
Dalam 10 tahun terakhir, ujar Riza, telah pemerintahan menarik utang besar hingga terjadi lonjakan utangnya. Berdasarkan data Indef, di 2014 total utang pemerintah sebesar Rp2.608,78 triliun. Lalu, di 2024 total utang pemerintah menembus Rp8.801,09 triliun. Ada penambahan peningkatan hingga Rp6.192,31 triliun.
"Sehingga, dengan utang luar negeri yang besar akan berdampak pada utang jatuh tempo yang membengkak di 2025 hingga 2029," tegasnya.
Dihubungi terpisah, ekonom dari Bright Institute Awalil Rizky berpendapat kenaikan ULN 5,1% yoy pada Januari 2025 masih cukup wajar atau relatif terkendali. Namun, ada beberapa hal yang perlu dicermati. Yakni, ULN yang mengalami kenaikan paling pesat adalah ULN Bank Indonesia yang mencapai 93,94% (yoy), dari US$14,61 miliar pada Januari 2024 menjadi US$28,34 miliar di Januari 2025.
"ULN Bank Indonesia ini dipicu oleh penerbitan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang sangat gencar," ucapnya.
Kemudian, membengkaknya ULN pada Januari disebabkan oleh peningkatan ULN pemerintah yang mengalami kenaikan cukup pesat mencapai 5,34% yoy, dari US$194,42 miliar pada Januari 2024 menjadi US$194,39 miliar pada Januari 2025. Ke depan, Awalil meramalkan akan ada peningkatan ULN.
"Potensi ULN akan meningkat hingga akhir tahun 2025 sangat besar. Ini karena ditambah dari ULN swasta, termasuk dari BUMN, dan Danantara," pungkasnya. (H-4)
PT Indo Innovation Art Craft And Supplies resmi menerima fasilitas fiskal kawasan berikat dari Kantor Wilayah Bea Cukai Jateng DIY pada 22 April 2025.
PENURUNAN penjualan mobil selama dua kuartal berturut-turut menjadi sinyal kuat tentang melemahnya konsumsi rumah tangga sekaligus kegamangan industri otomotif nasional
Fitch menyoroti target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2029 yang dicanangkan pemerintah masih terlihat menantang tanpa reformasi struktural yang lebih signifikan.
PENILAIAN lembaga pemeringkat Fitch Ratings mengenai kemampuan kredit Indonesia tak dapat diartikan pada kondisi ekonomi makro karena dinilai kesanggupan fiskal negara untuk membayar utang
PENURUNAN peringkat saham-saham Indonesia oleh Goldsman Sachs banyak dikontribusi oleh kebijakan pemerintah yang dipandang tak memberi pengaruh baik
Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2025 sebesar US$152,5 miliar atau setara Rp2.482,5 triliun.
Tekanan terhadap anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) akan semakin terasa apabila porsi pembayaran pokok dan bunga utang meningkat secara signifikan.
Bank Indonesia menyampaikan utang luar negeri Indonesia pada triwulan 1 2025 menembus US$430,4 miliar atau Rp7.120,45 triliun.
BI menyampaikan posisi cadangan devisa Indonesia anjlok. Penyebab merosotnya cadangan devisa dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Lonjakan utang luar negeri BI patut menjadi perhatian karena telah meningkat hampir 10 kali lipat dalam lima tahun terakhir, dari US$2,82 miliar pada Januari 2020.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved