Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
PROGRAM 3 juta rumah yang bakal dieksekusi oleh pemerintah dinilai berpotensi menimbulkan risiko di pasar portofolio. Itu karena salah satu skema pembiayaan yang digunakan ialah melalui penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) dan Bank Indonesia menjadi standby buyer, alias siap membeli jika surat utang itu tidak terserap di pasar.
Distorsi di pasar portofolio itu dapat terjadi jika pemerintah dan BI tak mampu merealisasikan harapan yang ada dalam program tersebut. Ekonom Senior Raden Pardede mengatakan, penjelasan dan realisasi yang sesuai dengan janji dalam program itu mesti benar-benar bisa diimplementasikan dengan baik.
“Kalau pemerintah bisa menjelaskan dengan baik dan kemudian benar-benar, bahwa rumah itu, dan itu menciptakan lapangan kerja yang banyak, menciptakan multiplier ekonomi yang banyak, itu benar atau tidak? kalau itu jalan, itu tidak menjadi masalah, karena dia akan menciptakan lapangan kerja dan income bagi banyak orang dan menggerakkan orang,” jelasnya kepada pewarta, Jakarta, Kamis (27/4)
“Kalau itu macet, itu menjadi persoalan. Jadi harus dilihat seluruh siklusnya itu secara holistik, terintegrasi. Begitu satu macet, memang akan berdampak ke mana-mana, jadi itu harus diupayakan. Kementerian Perumahan harus pastikan bahwa nanti orang yang dapat rumah itu juga bisa mencicil,” tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan APBN akan mendukung masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) agar bisa mempunyai rumah pribadi. Untuk memaksimalkan upaya tersebut, sambungnya, Kementerian Keuangan berencana menerbitkan surat utang demi target tiga juta rumah bisa tercapai.
“Kami hari ini juga berdiskusi untuk meningkatkan kemampuan dalam mendukung MBR ini, dengan penerbitan SBN perumahan,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Kamis (20/2).
Pembiayaan melalui penerbitan SBN perumahan itu merupakan modifikasi dari skema FLPP atau fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan. Dengan demikian, target penerima manfaat bisa bertambah.
Saat ini, pemerintah sudah memberikan dukungan 220 ribu rumah bagi masyarakat berpendapatan rendah dalam bentuk FLPP. Hanya, Kementerian PKP mempunyai target hingga tiga juta rumah per tahun.
“Kami akan terus mengembangkan berbagai kreativitas financing bersama, sehingga dari sisi APBN disiplin fiskalnya tetap terjaga namun responsif,” jelas Sri Mulyani. (Mir/M-4)
Danantara diharapkan dapat mendorong penguatan pasar modal Indonesia. Itu karena kondisi pasar saham di Tanah Air tampak mati suri banyak investor beralih ke Surat Berharga Negara (SBN).
BNI berkomitmen untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam sektor keuangan domestik sekaligus mendukung pembiayaan pembangunan nasional.
Bank Indonesia (BI) mengungkapkan aliran modal asing keluar bersih di pasar keuangan domestik mencapai Rp5,13 triliun. Angka tersebut dihimpun berdasarkan data transaksi 2-5 Desember 2024.
Bank bjb kembali membuka peluang investasi menarik bagi masyarakat melalui penerbitan Surat Berharga Perpetual Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2024.
Investasi kini menjadi langkah penting untuk mencapai kestabilan finansial dan kesejahteraan di masa depan.
Apindo merespons Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga acuan di level 5,50%, tingginya suku bunga disebut menjadi penghambat lapangan kerja
Dari dana sebesar US$22,9 miliar itu, sebanyak US$7,6 miliar ditempatkan di rekening umum valuta asing (valas).
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
BANK Indonesia(BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di angka 5,50%. Keputusan itu diambil melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Juni 2025
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 17 Juni 2025, dibuka menguat 6,04 poin atau 0,08% ke level 7.161,89.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved