Kamis 08 Juni 2023, 14:56 WIB

BI : Nilai Tukar Rupiah bakal Lebih Kuat di 2024

Zubaedah Hanum | Ekonomi
BI : Nilai Tukar Rupiah bakal Lebih Kuat di 2024

Antara
Ilustrasi

 

GUBERNUR Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menerangkan empat alasan mengapa nilai tukar rupiah pada tahun depan secara rata-rata akan lebih kuat dari tahun 2023.

Mulai dari pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, lalu inflasi tetap terkendali, kondisi neraca pembayaran dan defisit transaksi masih rendah, serta imbal hasil dari Surat Berharga Negara (SBN) maupun aset keuangan juga terus menarik.

"Sehingga kami meyakini bahwa akhiran modal asing tidak hanya PMA (Penanaman Modal Asing) dari hilirisasi, tapi juga dari investasi portofolio. Oleh karena itu, kenapa dalam penjelasan kami sebelumnya, rupiah itu kami perkirakan menguat," ujar dia saat dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR RI yang dipantau secara virtual, Jakarta, Kamis (8/6).

Baca juga : Membidik Peluang Pasar Obligasi di Akhir Siklus Kenaikan Suku Bunga

Pada tahun ini, nilai tukar rupiah berkisar Rp14.800 per dolar AS sampai Rp15.200 per dolar AS dan tahun depan menjadi Rp14.600 per dolar AS sampai Rp15.100 per dolar AS.

"Namun, kami juga meyakini dalam perumusan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), tentu saja ada suatu kecenderungan (bahwa) angka-angka titik tengahnya itu lebih tinggi dari yang angka titik tengahnya Bank Indonesia,” ujar Perry.

Baca juga : Jaga Stabilitas Nilai Tukar Rupiah, BI Kembali Tahan Suku Bunga Acuan

Untuk titik tengah dari BI adalah Rp14.800 per dolar AS dari kisaran Rp14.600-Rp15.100 per dolar AS. Namun, Kementerian Keuangan memandang keperluan untuk menetapkan titik tengah yang lebih tinggi, sebesar Rp14.900 per dolar AS dari kisaran Rp14.700-Rp15.200 per dolar AS.

“Masih sejalan dengan pandangan kami bahwa rupiah akan menguat dan memberikan ruangan bagi pemerintah kalau memang memilih titik tengah yang di atas dari Bank Indonesia. Titik tengahnya Bank Indonesia Rp14.800 (per dolar AS), pemerintah kalau memerlukan Rp14.900 (per dolar AS) itu masih dalam konsistensi,” katanya pula. (Ant/Z-4)

 

Baca Juga

MI/HO

Kadin Gelar Sarasehan Nasional Tolak Pasal Zat Adiktif Produk Tembakau

👤Media Indonesia 🕔Jumat 29 September 2023, 18:12 WIB
Peserta sarasehan sepakat menolak RPP yang tengah disusun ini karena pasal-pasal terkait tembakau yang tertuang di dalamnya mencerminkan...
ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY

Bursa Karbon Sepi, BEI: Tingkat Likuidnya Berbeda dengan Saham

👤Fetry Wuryasti 🕔Jumat 29 September 2023, 18:03 WIB
DIREKTUR Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menjelaskan penyebab kinerja pasar bursa karbon terlihat tidak aktif, bahkan tidak terjadi...
Dok. FLOII Expo 2023

FLOII Expo 2023 Buka Potensi Tanaman Hias Indonesia Tembus Pasar Global

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Jumat 29 September 2023, 17:38 WIB
Indonesia memiliki keunggulan komparatif dengan negara lain dalam hal budidaya tanaman...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya