Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
EKONOM Bank Danamon Hosianna Evalita Situmorang menyampaikan beberapa catatan terkait Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Seperti disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya, asumsi anggaran memperkirakan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS mencapai Rp16.500 pada tahun 2026. Selanjutnya, imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun diperkirakan sebesar 6,9%, meskipun BI telah melonggarkan kebijakan moneternya.
"Kedua hal tersebut menandakan sikap fiskal pemerintah yang pro-pertumbuhan dan pro-stabilitas ke depannya. Oleh karena itu, pemerintah memperkirakan pertumbuhan PDB sebesar 5,4% pada tahun 2026, lebih tinggi daripada tahun 2025, seiring dengan meredanya ketidakpastian akibat kesepakatan perdagangan dengan AS dan Uni Eropa," katanya dalam keterangan yang diterima, Jumat (15/8).
Sementara itu penerimaan negara tercatat sebesar Rp3.147,7 triliun (+4,7% dari APBN 2025), dengan penerimaan pajak diproyeksikan menguat seiring membaiknya daya beli domestik dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang didukung oleh target lifting migas yang lebih tinggi.
"Keduanya mencerminkan optimisme pemerintah akan prospek ekonomi yang lebih baik di tahun 2026 seiring berakhirnya perlambatan harga komoditas dan terwujudnya pertumbuhan PDB yang lebih tinggi," jelas Hosianna.
Belanja diperkirakan mencapai Rp3.786,5 triliun (+4,6% dari APBN 2025), dengan upaya efisiensi yang terus berlanjut hingga tahun 2026, yang kemungkinan akan mengurangi belanja barang.
"Program-program utama meliputi Makanan Bergizi Gratis sebesar Rp335 triliun (+372% dari APBN 2025), Koperasi Merah Putih, dan modernisasi alutsista, yang diharapkan akan mendorong belanja modal, bantuan sosial, dan Transfer Pemerintah Daerah (TKDD)," paparnya.
Lebih lanjut, Presiden berjanji untuk menghilangkan defisit fiskal pada tahun 2027/2028, melalui langkah-langkah efisiensi yang berkelanjutan dan mendorong transformasi BUMN melalui Danantara.
"Hingga saat ini, dengan obligasi jatuh tempo sebesar Rp820,2 triliun pada tahun 2026, kami memperkirakan pasokan obligasi bruto pada tahun 2026 akan mencapai sekitar Rp1.459 triliun," tutupnya. (Ifa/M-3)
Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi, menyampaikan pada hari ini, Kamis (14/8), rupiah dibuka menguat tajam sebesar 102 poin ke level Rp16.100 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka melemah sebesar 1 poin atau 0,01% menjadi Rp16.391 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.390 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 31 poin atau 0,19% menjadi Rp16.370 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.401 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Senin 4 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 104 poin atau 0,63% menjadi Rp16.409 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.513 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 31 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 23 poin atau 0,14% menjadi Rp16.428 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.405 per dolar AS.
KETUA Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah menilai pemerintah harus melibatkan sektor swasta untuk menggerakan ekonomi lebih ekspansif.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan adanya penambahan anggaran yang signifikan untuk Program Sekolah Rakyat pada tahun 2026.
Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan kepada para menterinya dalam rapat terbatas yang digelar di Jakarta, Selasa (22/7) malam.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan laporan terkait pertanggungjawaban APBN 2024, outlook fiskal 2025, serta penyusunan RAPBN 2026 kepada Presiden Prabowo Subianto.
PROSES penyusunan anggaran belanja dan strategi pembangunan Tahun 2026 serta RAPBN 2026 saat ini sedang berlangsung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved