Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
SETELAH pada 2020 melakukan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) dari pasar perdana sebesar Rp473,42 triliun untuk pembiayaan APBN, Bank Indonesia melanjutkan pembelian pada tahun ini.
Pembelian tersebut mengacu mekanisme sesuai Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia pada 16 April 2020, yang diperpanjang pada 11 Desember 2020 hingga 31 Desember 2021.
“Besarnya pembelian SBN di pasar perdana hingga 16 Maret 2021 sebesar Rp65,03 triliun. Terdiri dari Rp22,90 triliun melalui mekanisme lelang utama dan sebesar Rp42,13 triliun melalui mekanisme Greenshoe Option (GSO),” papar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Kamis (18/3).
Baca juga: Jaga Stabilitas Rupiah, Bank Indonesia Menahan Suku Bunga Acuan
Bank Indonesia juga mencatat aliran masuk investasi portofolio asing ke pasar keuangan domestik yang relatif tertahan. Kondisi itu seiring meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global, yang didorong kenaikan yield US Treasury 10Y. Berikut, dampak menguatnya nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS).
Hal ini tercermin dari investasi portofolio yang mencatat net outflow sebesar US$1,57 miliar hingga 16 Maret 2021. Setelah sebelumnya mencatat net inflow sebesar US$7,14 miliar pada periode Januari-Februari 2021.
Baca juga: Ada Sistem Logistik Baru, Luhut: yang Halangi, Kami Buldoser
Sementara itu, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2021 tercatat US$ 138,8 miliar. Dalam hal ini, setara dengan pembiayaan 10,5 bulan impor atau 10 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Serta, berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Hal ini disebabkan neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2021 surplus US$ 2 miliar. Kinerja positif itu melanjutkan surplus pada Januari 2021, yakni US$1,96 miliar. Peningkatan ekspor dipengaruhi kenaikan permintaan dari Tiongkok, AS dan Jepang, yang mencakup komoditas primer seperti batu bara dan CPO.(OL-11)
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengajukan permohonan penambahan dana sebesar Rp16,13 triliun untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2026.
PARTAI NasDem mengusulkan kepada pemerintah untuk menaikkan dana alokasi kepada partai politik yang berasal dari APBN.
Pemerintah mengajukan penggunaan Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp85,6 triliun untuk mendanai defisit APBN 2025 yang diproyeksikan melebar menjadi 2,78% dari PDB.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia membutuhkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi yang tinggi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Ketegangan geopolitik di kawasan Teluk Persia, yakni Iran vs Israel, kembali memunculkan kekhawatiran global.
KEPUTUSAN pemerintah membatalkan penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) tahun ini menuai kekecewaan dari sejumlah pihak
Bank Indonesia mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2025 tercatat sebesar US$152,6 miliar atau senilai Rp2.477 triliun.
Sejak awal tahun hingga 3 Juli 2025, modal asing keluar bersih di pasar saham dan SRBI masing-masing sebesar Rp52,95 triliun dan Rp34,72 triliun.
Sistem pembayaran digital QRIS Tap ditargetkan mendukung percepatan digitalisasi pembayaran di Sulawesi Selatan
BANK Indonesia memperkirakan Federal Reserve (The Fed) akan melonggarkan kebijakan moneternya secara bertahap dalam dua tahun mendatang.
nilai tukar rupiah ditutup menguat ke level (bid) Rp16.390 per dolar AS Kamis (19/6), meskipun demikian imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara dengan tenor 10 tahun naik
Apindo merespons Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga acuan di level 5,50%, tingginya suku bunga disebut menjadi penghambat lapangan kerja
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved