Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Ada Sistem Logistik Baru, Luhut: yang Halangi, Kami Buldoser

Insi Nantika Jelita
18/3/2021 16:39
Ada Sistem Logistik Baru, Luhut: yang Halangi, Kami Buldoser
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat berbincang dengan pejabat BPK.(Antara)

PEMERINTAH telah meluncurkan sistem logistik baru, yakni Batam Logistic Ecosystem (BLE). Sistem tersebut diyakini dapat mengefisiensikan biaya logistik ekspor dan impor.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pemerintah menargetkan delapan pelabuhan di Tanah Air, yang terintegrasi dengan sistem BLE. Itu bagian dari National Logistic Ecosytem (NLE) dan dapat meningkatkan daya saing usaha atau investasi di Batam, Kepulauan Riau.

NLE sendiri diketahui platform untuk mempertemukan komunitas logistik dalam memfasilitasi importir dan eskportir dalam suatu aplikasi.

Baca juga: Jokowi: Investasi Kunci Pertumbuhan Ekonomi 5%

"Ini kan ada delapan yang besar. Ada di Batam, Jakarta itu Tanjung Priok, Patimban, Tanjung Emas, Medan, Makassar. Kami mau tahun ini jadi (integrasi). Pokoknya harus bisa, siapa yang halangi, kami buldoser," tegas Luhut dalam konferensi pers virtual, Kamis (18/3).

Dengan sistem pembiayaan logistik tersebut, lanjut Luhut, investasi di Tanah Air diharapkan semakin meningkat. Dia pun menbandingkan Indonesia dengan Singapura, yang dinilai kalah dalam efisiensi pembiayaan logistik.

Baca juga: Holding Ultra Mikro Perluas Akses Pembiayaan

"Negara di seberang itu 13%, di kita 25,3%. Masa beda 10% lebih. Kalau beda gitu banyak, orang (berpikir) ngapain investasi di Indonesia. Kami menargetkan jadi 17% hingga 2024," papar Luhut.

Meskipun pandemi covid-19 belum mereda, pemerintah dikatakannya terus melakukan reformasi untuk meningkatkan daya saing Indonesia. Dalam paparan launching BLE misalnya, terlihat pemesanan truk lewat manual sebesar Rp975 miliar. Lewat platform tersebut, biaya pemesanan truk diperkirakan hemat 50%.

BLE menjadi menjadi percontohan atau pilot project bagi penataan logistik di Indonesia. Sistem ini berbasis digital dengan kemudahan pengurusan logistik dan perizinan.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya