Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Jokowi: Investasi Kunci Pertumbuhan Ekonomi 5%

Andhika Prasetyo
05/3/2021 13:52
Jokowi: Investasi Kunci Pertumbuhan Ekonomi 5%
Presiden Jokowi saat meninjau Waduk Sindang Heula di Kabupaten Serang, Banten.(Dok. Istana Kepresidenan)

PRESIDEN Joko Widodo menegaskan bahwa kunci untuk menggapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5% pada 2021 adalah investasi.

Untuk memastikan program tersebut berjalan dengan baik, Jokowi, sapaan akrabnya, kerap meneror Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

"Tiap hari saya telepon, saya tanya, berapa triliun yang bisa naik? Siapa yang sudah masuk? Sudah sampai mana? Target tercapai tidak?" tutur Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (5/3).

Baca juga: Airlangga Optimistis Ekonomi RI Tumbuh 5,3% pada 2021

"Untung Pak Bahlil orangnya tenang dan semangat. Kalau tidak, mungkin sudah drop karena tiap hari dikejar terus," imbuhnya.

Kepala Negara menyebut terornya terhadap Kepala BKPM mencerminkan besarnya peluang masuk investasi di Tanah Air. Dalam hal ini, tinggal seberapa jauh upaya pembantu Presiden untuk menyambungkan investor atau penanam modal dengan industri domestik.

Baca juga: Hore, Beli Rumah Baru Bebas dari PPN

"Banyak peluang usaha terbuka dan bisa memberikan lapangan kerja ke masyarakat. Asalkan kita mau. Saya selalu titip kepada Kepala BKPM agar bisa menyambungkan, mempartnerkan antara investasi dan pengusaha di dalam negeri," jelas Jokowi.

Saat ini, Indonesia tengah dalam posisi terbaik untuk menerima banyak investasi. Diketahui, pemerintah baru saja meluncurkan Indonesia Investment Authority (INA) sebagai wadah masuknya investasi.

Di samping itu, indeks harga konsumen juga meningkat dari 79% per Oktober 2020 menjadi 84,9% di Januari 2021. Kondisi itu menunjukkan adanya perbaikan daya beli masyarakat.(OL-11)
 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya