Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
GUNA memperkuat kapasitas sumber daya manusia di bidang statistik dan analisis ekonomi, Bank Indonesia (BI) menyelenggarakan kegiatan Capacity Building Sertifikasi Data Statistik dan Analisis Ekonomi yang berlangsung selama dua hari pada 24-25 Juli 2025, di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB Andhi Wahyu Riyadno kepada Media Indonesia, menjelaskan kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan peningkatan kompetensi kepada peserta yang selama ini selalu bersinergi dengan mereka terkait inflasi di daerah.
“Bicara mengenai inflasi pasti bicara mengenai data, bagaimana mereka mendapatkan data yang valid, juga bagaimana mereka mengolah data tersebut, apalagi data ini sudah menjadi kebutuhan dasar untuk memformulasi kebijakan,” kata Andhi, Kamis (24/7).
Jadi, sebutnya, kegiatan ini sangat penting agar ke depan perumusan kebijakan di daerah secara umum terkait ekonomi, terutama terkait inflasi dapat dilakukan akurat. Tentunya hal ini akan bermanfaat bagi mereka dan juga bagi daerahnya masing-masing.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 55 peserta yang merupakan perwakilan dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dari seluruh wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang meliputi 10 kabupaten/kota yang ada di Pulau Lombok dan Sumbawa.
Pada hari pertama, peserta dibekali dengan pelatihan intensif terkait pengolahan data statistik serta interpretasi ekonomi, sementara pada hari kedua mereka mengikuti ujian sertifikasi untuk mengukur pemahaman dan kompetensi yang telah diperoleh.
Pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi antara Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Media Indonesia Institute (MII).
Kehadiran MII sebagai mitra pelatihan diharapkan mampu memberikan pendekatan edukatif yang tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan para peserta.
“Penguatan kapasitas TPID menjadi sangat krusial dalam pengendalian inflasi daerah. Dengan kemampuan menganalisis data yang akurat, TPID dapat mengambil keputusan berbasis bukti yang lebih tepat,” ujar Andhi.
Melalui kegiatan ini, Bank Indonesia berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan kapasitas SDM di daerah, khususnya dalam mendukung ketahanan ekonomi regional melalui data dan kebijakan yang tepat guna.
Para peserta menyambut baik terselenggaranya kegiatan tersebut, seperti disampaikan Gafur salah seorang peserta dari Dinas Tanaman Pangan, Kabupaten Lombok Tengah.
Menurut dia, pelatihan semacam ini menarik dan perlu terus dilakukan, paling tidak dua kali dalam setahun.
“Karena setiap instansi itu sewaktu-waktu ada pergantian staf dan sebagainya, sedangkan tidak semuanya mereka itu mendapatkan pelatihan semacam ini,” katanya kepada Media Indonesia. (YR/E-4)
Salah satu pengendalian inflasi dengan mendirikan Pabrik Saus Tomat dan Cabai di dalam gedung sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Pengolahan Produk Holtikultura di Kecamatan Salimpaung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved