Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Riset Shinhan Sekuritas Ungkap Bank Digital Mampu Optimalkan Peluang Ekonomi

Naufal Zuhdi
11/2/2025 20:38
Riset Shinhan Sekuritas Ungkap Bank Digital Mampu Optimalkan Peluang Ekonomi
Riset terbaru dari Shinhan Sekuritas menempatkan Amar Bank sebagai institusi keuangan yang mampu menjawab kebutuhan konsumen akan solusi keuangan yang efisien dan ramah pengguna.(Dok. Amar Bank)

DENGAN berfokus pada saluran digital untuk penghimpunan dan penyaluran dana, Amar Bank memosisikan diri sebagai institusi keuangan yang mampu menjawab kebutuhan konsumen akan solusi keuangan yang efisien dan ramah pengguna. Hal itu digarisbawahi dalam laporan riset terbaru dari Shinhan Sekuritas yang memberikan rekomendasi "BUY" dengan potensi kenaikan hingga 46,9% dari harga penutupan saham pada saat laporan riset tersebut dirilis pada akhir tahun lalu.

Presiden Direktur Amar Bank Vishal Tulsian menyatakan, pencapaian itu menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia melalui solusi keuangan yang inovatif dan terpercaya.

"Melalui platform digital kami seperti Tunaiku, kami terus berupaya meningkatkan akses yang inklusif," ucap Vishal dalam keterangannya, Selasa (11/2).

Pertumbuhan kinerja Amar Bank didukung oleh inovasi digital yang menjadi inti strategi perseroan. Aplikasi Amar Bank Digital dan Tunaiku berperan penting dalam memperluas layanan kepada segmen underbanked.

"Hingga kuartal III tahun 2024, Tunaiku telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp13,4 triliun. Sejalan dengan itu, Amar Bank juga mencatatkan laba positif pada kuartal III tahun 2024, dengan lebih dari 50% penyaluran kredit ke segmen UMKM. Laba bersih perseroan mencapai Rp152,26 miliar, meningkat 20,37% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp126,49 miliar," ungkapnya.

Bank Amar, sambungnya, juga mencatatkan pertumbuhan laba yang signifikan pada kuartal ketiga 2024, dengan pinjaman bruto mencapai Rp2,8 triliun per September 2024, meningkat 14,9% (yoy). Di sisi lain, pendapatan operasional bank tumbuh 26,65% (yoy) menjadi Rp1,18 triliun, didukung oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 30,39% dan pendapatan non-bunga sebesar 18,31%.

SVP Finance Amar Bank David Wirawan menambahkan, posisi modal Amar Bank yang solid dengan CAR di atas 100% memungkinkan Amar Bank untuk terus berinovasi dalam layanan digital sambil menerapkan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit.

Sementara dari segi segmentasi, Amar Bank memfokuskan ekspansi kredit pada sektor-sektor produktif, terutama pembiayaan UMKM yang memiliki prospek pertumbuhan yang menjanjikan. Strategi itu sejalan dengan komitmen Amar Bank untuk mendukung pemulihan dan penguatan ekonomi nasional melalui pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.

"Dengan efisiensi manajemen biaya dan strategi inovasi digital, kami optimistis dapat memperkuat pertumbuhan di segmen ritel dan UMKM, sekaligus mempertahankan posisi Amar Bank sebagai pemimpin di industri perbankan digital di Indonesia," tambah David.

Sementara itu, Helmi Therik, FRM, Head of Research Shinhan Sekuritas Indonesia, dalam laporannya mengatakan Amar Bank beroperasi di industri yang terus berkembang, menjadikannya faktor utama yang mendukung pertumbuhan masa depan perusahaan. Dengan demografi Indonesia yang didominasi oleh generasi muda serta tingkat penetrasi teknologi digital yang tinggi, peluang untuk pertumbuhan perbankan digital sangat menjanjikan.

"Konsumen kini semakin mengutamakan kemudahan transaksi, efisiensi solusi keuangan, dan fitur yang ramah pengguna, menciptakan peluang signifikan bagi Bank Amar untuk berkembang," bebernya.

Melalui layanan keuangan digital, Bank Amar berhasil menembus segmen underserved, yang menjadi proposisi nilai unik dan membedakannya dari bank konvensional. Sebagian besar kredit yang disalurkan (86%) digunakan untuk kegiatan produktif seperti modal kerja, sementara 14% lainnya dimanfaatkan untuk konsumsi.

"Dengan fokus pada produk pinjaman tanpa agunan, Bank Amar memiliki potensi besar untuk mempercepat pertumbuhan melalui proses yang sederhana dan efisien di platform digital," imbuh Helmi.

Didukung oleh teknologi kecerdasan buatan (AI), Bank Amar mampu mengelola risiko secara cerdas, memungkinkan penyaluran kredit dilakukan dengan pendekatan selektif sambil tetap menjaga toleransi risiko yang dapat diterima. (Fal/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya