Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Mentan Gandeng TNI-Polri Kawal Penyerapan Beras Petani

Naufal Zuhdi
11/2/2025 01:09
Mentan Gandeng TNI-Polri Kawal Penyerapan Beras Petani
Dalam upaya memaksimalkan penyerapan gabah di momen panen raya, Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Bulog, Perkumpulan Pengusaha Penggilingan Padi Indonesia (Perpadi), TNI, dan Polri.(MI/Naufal Zuhdi)

DALAM upaya memaksimalkan penyerapan gabah di momen panen raya, Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Bulog, Perkumpulan Pengusaha Penggilingan Padi Indonesia (Perpadi), TNI, dan Polri.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta Perum Bulog menyerap 2,1 juta ton setara beras dari Perpadi selama musim panen raya yang saat ini sedang berlangsung.

"Alhamdulillah, hari ini kita sepakat serap beras gabah setara beras 2,1 juta ton. Kita sudah sepakati dengan seluruh penggilingan se-Indonesia," ucap Amran di Kantor Kementan, Senin (10/2).

Pada musim panen raya saat ini, Bulog diminta untuk menyerap gabah/beras sebesar 3 juta ton setara beras. Menurutnya, sisa 900 ribu ton akan diserap Bulog dari petani untuk memenuhi kuota penugasan.

"Jadi tinggal 900 (ribu ton), nanti itu diadakan langsung oleh Bulog. Bulog langsung, jadi total 3 juta (ton)," jelas Amran.

Upaya yang dilakukan untuk menyerap gabah dengan lintas sektor itu merupakan salah satu cara yang dilakukan pemerintah untuk mencapai target swasembada pangan secepat-cepatnya, seperti yang ditargetkan Presiden Prabowo Subianto.
 
"Dan kita bahu-membahu kolaborasi untuk menyukseskan target yang diberikan oleh Bapak Presiden," tuturnya.

Dengan adanya kepolisian dalam penyerapan gabah, Amran berharap tidak ada lagi penyimpangan yang terjadi di lapangan.
 
"Pupuk (juga), bukan saja beras, semua pengawalan kita lakukan. Baru lihat ada pupuk palsu di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, sekarang sudah berproses. Itu salah satu contoh. Sangat penting kepolisian terlibat di sini. Karena itu, jangan sampai ada pelanggaran-pelanggaran di lapangan," beber Amran. (Fal)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya