Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Generasi Muda Jadi Kunci Ketahanan Energi Masa Depan

M Ilham Ramadhan Avisena
08/2/2025 00:13
Generasi Muda Jadi Kunci Ketahanan Energi Masa Depan
Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam Lana Saria(Kementerian ESDM)

Generasi muda adalah salah satu komponen utama dalam mengejar cita-cita ketahanan bahkan swasembada energi untuk jangka panjang. Jika sejak dini konsep ketahanan energi dipahami maka bukan tidak mungkin generasi muda bakal jadi motor penggerak transisi menuju ketahanan energi.

Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam Lana Saria mengungkapkan generasi yang akan datang memiliki peluang dalam mewujudkan kebijakan energi yang jauh lebih baik. Itu sangat sesuai dengan perkembangan teknologi dan globalisasi, yang seimbang antara kebutuhan ekonomi dan tanggung jawab lingkungan dan relevan dengan kondisi yang tengah dihadapi. Salah satu pemahaman untuk generasi muda yang sedang digencarkan oleh pemerintah adalah bagaimana transisi menuju Energi Baru Terbarukan (EBT) terus dijalankan pemerintah ditengah kebutuhan energi yang terus meningkat.

Lana menjelaskan total kapasitas terpasang pembangkit EBT pada tahun 2024 mencapai 15 GW atau 15% dari total pembangkit sebesar 101 GW.

“Pada periode 2025-2034 direncanakan penambahan 71 GW pembangkit dimana 72% nya berasal dari EBT dan energy storage,” jelas Lana dikutip dari siaran pers, Jumat (7/2). 

Selain itu penggunaan biodiesel juga terus ditingkatkan. Produksi biodiesel tahun 2024 mencapai 13,15 juta KL untuk pelaksanaan program B35. Program ini dapat menghemat devisa sebesar US$9,33 miliar atau setara Rp147,5 triliun. “Mulai tahun 2025 program mandatori ini meningkat menjadi B40,” kata Lana.

Ia pun mengapresiasi Dunia Energi yang telah menyelenggarakan perlombaan debat yang diikuti mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Melalui debat ini, para peserta tidak hanya menunjukkan kecakapan berbicara dan berargumentasi, tetapi juga mampu memperlihatkan pemahaman mendalam tentang isu-isu energi yang kompleks.

“Saya tentunya meyampaikan terima kasih kepada Dunia Energi selaku penyelenggara acara ini beserta peserta dari berbagai Perguruan Tinggi yang berpartisipasi dalam mewujudkan acara ini. Kami juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan karena inisiasi acara ini turut mengobarkan semangat kita bersama ditengah tantangan ditengah berbagai target yang kita upayakan,” jelas Lana.

Keluar sebagai juara dalam lomba debat ini adalah Tim Pertamina dari Universitas Pertamina setelah unggul dari Santai Well dari Institut Teknologi PLN. Sebelum bertemu Santai Well, Tim Pertamina melaju ke babak final setelah mengungguli Tiryata dari UPN Veteran Jakarta. Sementara Santai Well, IT PLN sukses mengalahkan Sigmaxxim dari Universitas Diponegoro. Tiryata UPN Veteran Jakarta dan Sigmaxxim Universitas Diponegoro ditetapkan sebagai pemenang juara 3 bersama.

Hidayat Tantan, Direktur Utama PT Visi Dunia Energi, menyatakan Tim Pertamina berhasil menjadi juara dengan keunggulan sangat tipis. menurutnya hal itu menunjukkan kemampuan para finalis sebenarnya setara dan punya pemahaman komperehensif terhadap tema-tema debat yang disiapkan panitia. “Pemahaman tema debat tentang transisi energi berhasil dikuasai dengan baik oleh para peserta. Namun dewan juri tetap harus memilih mana yang lebih unggul dari berbagai parameter yang telah ditetapkan,” kata Tantan.

Ada enam tema yang dikupas secara mendalam para peserta debat di babak empat besar mulai dari penggunaan energi fosil di era transisi energi, peran perbankan dalam membiayai pengembangan green energy, peran Sumber Daya Manusia dalam transisi energi Indonesia, Kebijakan pemerintah dalam wujudkan ketahanan energi, pengembangan Energi Baru Terbarukan, serta hilirisasi yang saat ini dikejar pemerintah. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya