Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu (11/12) pagi, bergerak menguat 9,58 poin atau 0,13 persen ke posisi 7.462,87. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,32 poin atau 0,04 persen ke posisi 890,20.
Kendati mengalami penguatan di pembukaan, Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman memprediksi koreksi bakal terjadi lantaran pelaku pasar bersikap wait and see terhadap rilis data inflasi Amerika Serikat (AS).
"IHSG hari ini berpotensi koreksi terbatas," ujar Fanny Suherman di Jakarta, Rabu.
Dari mancanegara, pelaku pasar tengah menantikan rilis data inflasi terbaru dari Amerika Serikat (AS) yang dijadwalkan pada pekan ini. Selain itu, fokus pelaku pasar juga tertuju pada laporan indeks harga konsumen (CPI) AS yang akan dirilis pada Rabu (13/12).
Data ini dapat mempengaruhi keputusan The Fed terkait suku bunga dalam pertemuan 17-18 Desember mendatang, yang diperkirakan inflasi utama naik 0,3% pada November dan 2,7% dalam 12 bulan terakhir
Dari regional Asia, pernyataan dari Politbiro Tiongkok pada Senin memicu kenaikan saham Hong Kong dan menekan yield obligasi pemerintah China ke level terendah sepanjang masa.
Media pemerintah Xinhua melaporkan, pejabat tinggi Partai Komunis mengubah sikap kebijakan moneter dari prudent menjadi moderat longgar. Itu mencerminkan respons mereka terhadap krisis sebelumnya, dengan janji untuk menstabilkan pasar dan menggenjot konsumsi.
Namun, detail lebih lanjut diperkirakan diumumkan dalam Konferensi Kerja Ekonomi Pusat akhir pekan ini. Bank Sentral Australia kembali mempertahankan suku bunga acuannya pada 4,35% untuk pertemuan kedelapan berturut-turut. Indeks ASX 200 Australia melemah 0,36%. (Ant/Z-11)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa, 26 Agustus 2925, dibuka menguat 14,01 poin atau 0,18% ke posisi 7.940,92.
PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) memproyeksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat ke level 8.000 dalam sepekan mendatang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 25 Agustus 2025, dibuka menguat 73,72 poin atau 0,94% ke posisi 7.932,57.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 21 Agustus 2025, dibuka melemah 39,99 poin atau 0,50% ke posisi 7.903,83.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 20 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar. Sentimen utamanya akan berasal dari tingkat domestik.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa 19 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan masih terdapat ruang untuk penurunan suku bunga acuan atau BI Rate ke depan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 mencapai 5,12% (yoy), meski dihadapkan pada ketidakpastian global
BPS Provinsi Maluku Utara mencatat inflasi bulan Juli 2025 sebesar 2,46 persen secara bulanan (month-to-month/mtm), dengan penyumbang inflasi tertinggi yakni cabai rawit.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Jakarta pada Juli 2025 sebesar 0,11% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya (0,13%; mtm).
penyumbang utama inflasi Juli 2025 secara year-on-year yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 1,08%.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved