Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Di tengah ramainya isu bea masuk susu impor, ekonomi dan Guru Besar Universitas Negeri Jakarta, Gatot Nazir Ahmad, mengingatkan pengusaha susu lokal untuk tidak hanya bergantung pada proteksi pemerintah, tetapi juga fokus pada peningkatan efisiensi dan daya saing. Menurut Gatot, inovasi dan efisiensi sangat penting agar industri susu nasional tetap kompetitif di pasar yang semakin terbuka.
Gatot menjelaskan bahwa kebijakan ini berfungsi sebagai perlindungan bagi industri lokal agar mampu menghadapi persaingan yang tak seimbang dengan produk impor yang seringkali lebih murah.
"Bea masuk memberikan kesempatan bagi produsen lokal untuk bertumbuh dan meningkatkan daya saingnya," ujar Gatot dalam keterangannya, Senin (18/11).
Sebelumnya, Dirjen Bea dan Cukai Kemenkeu, Askolani, menjelaskan bahwa kebijakan tarif 0% untuk susu impor merupakan bagian dari kesepakatan Free Trade Agreement (FTA) yang ditandatangani Indonesia dengan negara mitra dagang. Gatot menambahkan bahwa meskipun perjanjian perdagangan seperti Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) dan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru (AANZFTA) memperluas akses produk Indonesia di pasar internasional, kebijakan ini tetap mempertimbangkan perlindungan untuk sektor yang sensitif.
Dalam skema IA-CEPA, Indonesia memberlakukan tarif bea masuk sebesar 4% untuk beberapa produk susu impor berkode HS 0401.10.10, 0401.10.90, dan 0401.20.90 hingga 2032. Tarif ini akan dihapus secara bertahap dan mencapai 0% pada tahun 2033. Untuk produk dengan kode HS 0401.20.10, penurunan tarif diterapkan secara bertahap.
“Kebijakan bertahap ini memberikan produsen lokal waktu untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk mereka agar tetap kompetitif di pasar,” tambah Gatot.
Selain IA-CEPA, AANZFTA yang telah diamandemen melalui protokol kedua juga telah mengatur liberalisasi tarif secara selektif. Adapun rata-rata liberalisasi tarif di antara negara anggota AANZFTA mencapai 91,94 persen, dengan liberalisasi penuh di Australia, Selandia Baru, dan Singapura.
Sebagai langkah strategis, pemerintah meningkatkan akses peternak lokal ke teknologi dan peralatan modern, serta menyediakan subsidi dan inisiatif fiskal untuk menekan biaya produksi dan meningkatkan daya saing produk lokal.
"Dengan memperkuat standar kualitas, dukungan teknologi, dan subsidi tepat sasaran, kita bisa menjaga daya saing produk lokal di tengah tantangan global,” pungkas Gatot. (Z-11)
Produksi susu lokal hanya biasa memenuhi 20% kebutuhan susu nasional apalagi program makan bergizi gratis.
Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, untuk menyikapi permasalahan sektor persusuan nasional.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung keberlanjutan sektor persusuan Indonesia.
Mentan Andi Amran Sulaiman berhasil memediasi pertemuan antara peternak sapi perah dan industri pengolahan susu
Mensesneg Prasetyo Hadi memberikan apresiasi tinggi kepada Mentan Andi Amran Sulaiman atas langkah cepat
Indonesia menempati peringkat ke-122 secara global dan paling rendah dalam keterbukaan perdagangan di kawasan Asia Tenggara.
Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) memulai penyelidikan perpanjangan tindakan pengamanan perdagangan impor pakaian asal Tiongkok.
Awal tahun ini di Juni, Komisi Eropa telah mengumumkan bea masuk tambahan sebesar 38,1% pada kendaraan listrik Tiongkok.
Pemerintah memperpanjang pengenaan bea masuk tindakan pengamanan (BMTP) terhadap impor produk kain, karpet, dan tekstil penutup lainnya selama tiga tahun ke depan.
Ada beberapa pokok perubahan yang harus diketahui oleh importir, antara lain objek dan subjek penerima fasilitas, adanya pihak ketiga, dan syarat permohonan penerbitan fasilitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved