Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Susu 500 Ribu Liter Dibuang, Pemerintah Diminta Prioritaskan Peternak Lokal

Candra Yuri Nuralam
09/11/2024 15:22
Susu 500 Ribu Liter Dibuang, Pemerintah Diminta Prioritaskan Peternak Lokal
Pengendara melintas di dekat spanduk yang dipasang oleh peloper susu saat aksi mandi dan membuang susu di Tugu Susu Tumpah, Boyolali(ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

WAKIL Ketua DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Saan Mustopa buka suara soal viralnya peternak sapi perah di Pasuruan yang membuang 500 ribu liter susu. Pemerintah diminta memprioritaskan perhatian kepada masalah mereka.

“Kita berharap ya bahwa petani-petani atau peternak-peternak lokal yang terkait dengan terutama peternak sapi untuk susu, itu juga tetap mendapatkan prioritas perhatian dari pemerintah,” kata Saan di Kantor Akademi Bela Negara Partai NasDem, Jakarta Selatan, Sabtu, 9 November 2024.

Saan mengatakan, susu merupakan komoditas penting yang dibutuhkan masyarakat. Pemerintah tidak boleh membiarkan permasalahan para peternak di Pasuruan berlarut, sampai pembuangan susu terjadi lagi.

Salah satu perhatian dari pemerintah bisa dengan memprioritaskan pasokan susu lokal untuk memenuhi kebutuhan nasional. Terbilang, aksi pembuangan itu terjadi karena kalah saing dengan produk impor.

“Jangan sampai peternak-peternak kita itu susunya enggak laku, bahkan tidak bisa bersaing dengan yang impor,” ujar Saan.

Saan juga mendesak pemerintah untuk memberikan jaminan perlindungan produk kepada para peternak sapi. Salah satunya yakni membuat kebijakan penerimaan impor hanya untuk memenuhi kekurangan komoditas, setelah peternak lokal tidak bisa memenuhi kebutuhan nasional.

“Nanti sisanya kekurangan dari lokalnya berapa, baru nanti impornya berapa. Sehingga kesediaan susu secara nasional itu bisa terpenuhi,” ucap Saan. (M-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya