Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
RATUSAN pengemudi ojek online (ojol) Sidoarjo dan Pasuruan menggelar solidaritas aksi unjuk rasa ke Surabaya, Selasa (20/5). Mereka berangkat bersama dari Monumen Jayandaru Alun-alun Sidoarjo.
Aksi ojol tersebut juga diikuti oleh pemadaman aplikasi secara serentak baik roda dua maupun roda empat. Unjuk rasa yang digalang oleh Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) Jawa Timur ini menyuarakan sederet tuntutan terhadap aplikator dan pemerintah, baik pusat maupun daerah.
"Kami menuntut kesejahteraan seperti kenaikan tarif online dan penghapusan slot hemat berbayar yang merugikan operator ojol di lapangan," kata Humas Frontal Jatim Samuel Grandy.
Sebelum berangkat bersama ke Surabaya, pengemudi ojol Sidoarjo dan Pasuruan itu berkumpul di Monumen Jayandaru. Mereka berorasi di sana sambil mengenakan atribut ojol dan aliansi ojol.
Mereka kemudian berangkat bersama dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Mereka akan ke kantor gubernur dan kantor aplikasi online di Surabaya. (HS/E-4)
Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza Munusamy mengeklaim pihaknya tidak mengenakan komisi lebih dari 20% kepada mitra pengemudi ojek online (ojol).
Estimasi itu dihitung dari potensi penurunan aktivitas sektor ride-hailing hingga 50% akibat aksi mogok serentak yang dilakukan di berbagai kota besar.
MASSA unjuk rasa ojek online (ojol) telah membubarkan diri dari kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Massa demo ojol mulai bubar dengan tertib sekitar pukul 17.45 WIB.
Perwakilan massa aksi demo ojol melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamenkopolkam) Lodewijk Freidrich Paulus.
RIBUAN driver ojek online (ojol) di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menggelar aksi konvoi dari gudang Bulog Sadang menuju kantor Bupati Purwakarta, Selasa (20/5).
Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia Raden Igun Wicaksono menegaskan hingga saat ini belum ada kesepakatan antara komunitas ojek online (ojol) dengan pihak aplikator.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved