Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia tak ingin lagi ada pengusaha yang mengatur negara. Harusnya, selama tidak sewenang-wenang, negaralah yang mengatur pengusaha. Itu disampaikannya saat menyinggung terdapat 301 sumur minyak yang belum berstatus POD (plan on development).
Ia mengingatkan pentingnya meningkatkan produksi minyak dari sumur-sumur yang sudah ada atau selesai dieksplorasi. Menurut Bahlil, pemerintah akan mengejar produksi minyak dari 301 sumur tersebut.
"Perintah Bapak Presiden Prabowo, akan segera kita tinjau dan kalau perlu kita cabut kalau tidak segera melakukan produksi," katanya di acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penyelenggaraan Pemerintah Pusat dan Daerah Tahun 2024 di Sentul International Convention Center, Bogor, Kamis (7/11).
"Supaya jangan negara dikuasi atau diatur oleh pengusaha, tapi sesungguhnya, pengusaha diatur negara, selama kita tidak sewenang-wenang," sambungnya.
Bahlil menjelaskan, lifting minyak di Tanah Air setelah era reformasi semakin menurun, sementara produksi meningkat. Kenyataan itu berkebalikan dari pengalaman Indonesia pada 1997 yang berhasil melakukan lifting sekitar 1,6 juta barel per hari dengan konsumsi hanya 600 barel per hari.
Sementara, ekspor minyak saat itu mencapai 1 juta barel yang menjadi penyumbang 50% pendapatan.
"Begitu reformasi, lifting kita turun terus, sampai sekarang 600 barel per hari. Konsumsi kita 1,5-1,6 juta. Jadi terbalik sekarang," jelasnya.
Saat ini, Bahlil menyebut bahwa Indonesia memiliki 44.985 sumur minyak dan gas. Dari angka itu, hanya sekitar 16 ribuan sumur yang aktif. Sebagian besar, yakni 65%, dikuasai oleh Pertamina. Sementara 25% dikuasai ExxonMobil. Sedangkan sisanya oleh perusahan lain.
"Artinya, posisi lifting kita tergantung dari dua perusahaan. 90% total lifting ada di dua perusahaan," tandasnya. (Tri/M-4)
Presiden Prabowo Subianto melontarkan candaan kepada Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dengan menyebut politisi asal Papua itu beruntung bisa menjabat sebagai menteri.
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia diduga pergi meninggalkan Bandara Domine Eduard Osok Sorong lewat pintu belakang saat puluhan warga menunggunya.
Kalau ada yang mengatakan lapangan pekerjaan tidak ada, saya pikir kita harus introspeksi kolektif. Jangan sampai kita kufur nikmat.
Keberhasilan hilirisasi industri pertambangan di Indonesia tidak terlepas dari strategi Bahlil engintegrasikan teknologi, peningkatan sumber daya manusia serta kepemilikan sumber daya.
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengajak para investor untuk berinvestasi dan membangun pabrik liquefied petroleum gas (LPG) di Indonesia.
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mengevaluasi kemungkinan menjadikan Rukun Warga (RW) sebagai sub-pangkalan distribusi gas Elpiji 3 kg.
Di tengah perubahan lanskap kewirausahaan global, pelaku wirausaha kini dihadapkan pada tantangan membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan.
Melalui pemberian keterampilan praktis, wawasan bisnis tajam, dan akses tanpa batas ke pasar global, SheHacks menjadi tonggak penting dalam mempercepat inklusivitas gender.
Di era digital saat ini, Google Business Profile (GBP) menjadi salah satu aset digital paling vital bagi pelaku usaha – baik skala kecil, menengah, maupun besar.
Pengusaha muda Victor Herryanto secara resmi mengembalikan formulir pencalonan sebagai Calon Ketua Umum BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jakarta Utara periode 2025–2028.
KOPERASI diharapkan dapat ikut berperan aktif dalam pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM), kewirausahaan, penyediaan fasilitas modal kerja, dan pendampingan pengembangan usaha.
KETUA Fraksi Golkar M. Sarmuji menyebut Menteri ESDM Bahlil Lahadalia diserang oleh pengusaha 'hitam' yang merasa dirugikan oleh kebijakannya. Itu berkaitan dengan tambang nikel di Raja Ampat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved