Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PENYALURAN kredit kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) per Agustus 2024 di Indonesia tumbuh sebesar 4,3% secara tahunan (year on year/yoy). Data yang dirilis Bank Indonesia itu menunjukkan pelambatan penyaluran dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 5,1% yoy. Sementara, data OJK mencatat hingga Agustus 2024, penyaluran kredit UMKM mencapai Rp1.474 triliun.
Berdasarkan data-data itu Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan merangkap Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae menegaskan pihaknya bersama stakeholder terkait akan terus memperkuat efektivitas instrumen kebijakan penyaluran kredit ke pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Baca juga : Soal Restrukturisasi KUR, OJK tidak Perlu Terbitkan Aturan
"Pemerintah bersama OJK serta stakeholders lainnya secara aktif melakukan koordinasi, evaluasi, dan monitoring atas kondisi UMKM serta (penguatan) efektivitas instrumen kebijakan yang ada dalam menstimulus kredit UMKM yang tangguh dan resilien," ujar Dian dalam keterangan resmi yang dikutip Minggu (13/10).
Baca juga : OJK Sebut 20 Bank Perekonomian Rakyat Terancam Ditutup pada Akhir Tahun
Upaya penguatan instrumen kebijakan tersebut antara lain melalui program inklusi keuangan berupa perluasan jaringan agen bank, program subsidi pemerintah melalui program kredit usaha rakyat (KUR). "Serta, adanya program insentif berupa kelonggaran likuiditas," jelas Dian.
Menurutnya, pertumbuhan kredit UMKM dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kondisi makroekonomi, antara lain tingkat pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat serta dinamika global termasuk situasi geopolitik yang berpengaruh pada berbagai aspek perekonomian domestik.
"Meskipun terdapat tantangan tersebut, bank tetap optimis dapat meningkatkan penyaluran kredit kepada UMKM, tentunya dengan berbagai dukungan dari pemerintah dan lainnya," pungkas Dian. (M-1)
Dengan adanya kemudahan layanan penyedia dana pensiun, diharapkan dapat meningkatkan kepesertaan khususnya pekerja informal.
OJK mencatat adanya peningkatan dalam penyaluran pinjaman melalui layanan fintech peer-to-peer lending (P2P lending) atau pinjaman online (pinjol), serta skema pembiayaan buy now pay later
OJK telah mengendus potensi penyimpangan atau fraud dalam transaksi surat kredit ekspor (letter of credit/LC) PT Bank Woori Saudara sejak 2023.
Industri aset digital Indonesia berhasil menunjukkan eksistensinya sebagai aset diversifikasi investasi.
OJK Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Eko Yunianto menyebut pinjaman fintech peer to peer (P2P) lending (pinjaman online) pada Februari 2025 tercatat sebesar Rp1,148 triliun tumbuh 20,97%
OJK juga mencatat nilai kapitalisasi pasar juga menunjukkan tren positif dengan kenaikan 6,11% secara month to date menjadi Rp12.420 triliun, atau meningkat 0,69% secara year to date.
BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp69,8 triliun kepada 8,29 juta pelaku UMKM hingga Mei 2025, sebagai wujud komitmen memperkuat ekonomi kerakyatan.
BRI terus memperkuat ekonomi kerakyatan dengan komitmennya dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat
PT Bank Mandiri menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp12,83 triliun pada kuartal pertama 2025. Angka itu diberikan kepada lebih dari 110.807 debitur di seluruh Indonesia.
Dari sisi segmen kredit, penyaluran KUR Bank Mandiri hingga Maret 2025 antara lain didominasi KUR Kecil sebesar Rp8,18 triliun dan KUR Mikro Rp4,64 triliun.
Dalam rapat koordinasi kebijakan pembiayaan bagi UMKM 24 Desember 2024, target penyaluran KUR tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp300 triliun.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menegaskan komitmennya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved