Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat 0,58 poin atau 0,01% ke posisi 7,501,87 pada Kamis (10/10) pagi. Kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 juga naik 0,07 poin atau 0,01% ke posisi 931,20.
Kendati mmengalami penguatan, Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas menyebut secara keseluruhan pada perdagangan hari ini, OHSG diprediksi Kembali melemah.
Itu terjadi karena masih adanya fluktuasi harga komoditas energi, dan juga eskalasi konflik geopolitik di Timur Tengah.
Baca juga : IHSG Diprediksi Menguat pada Rabu 9 Oktober 2024
"Untuk perdagangan Kamis (10/10), kami memperkirakan IHSG akan kembali melemah," sebut dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Pasar juga masih menunggu Amerika Serikat yang akan merilis data IHK dan IHK Inti. Iu diperkirakan akan kembali mereda dan memberikan kepastian bagi Fed yang semakin fokus pada perlindungan pasar tenaga kerja.
Dari dalam negeri, pelaku pasar juga melihat adanya peluang pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI) seiring dengan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed di masa mendatang, yang diharapkan akan meredakan tekanan lebih lanjut terhadap rupiah dan Indeks.
Eskalasi konflik Israel vs Iran berpotensi mengoreksi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin 16 Juni 2025, dibuka menguat 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.176,68.
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa per Mei 2025, jumlah investor saham di Indonesia telah mencapai rekor tertinggi, yakni 7.001.268 SID.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 12 Juni 2925, dibuka melemah 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.211,85.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu, 11 Juni 2025, dibuka melemah 16,15 poin atau 0,22% ke posisi 7.214,59.
BNI mengumumkan rencana penerbitan obligasi berlandaskan keberlanjutan (Sustainability Bond) Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025, dengan nilai maksimal Rp5 triliun.
Salah satu aspek yang menjadi peranan penting dari pertumbuhan ekonomi saat ini adalah masuknya investasi langsung atau yang disebut dengan Foreign Direct Investment (FDI).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Senin 2 Juni 2025, dibuka melemah 41,33 poin atau 0,58% ke posisi 7.134,49.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan sebesar 0,53% dalam sepekan terakhir dengan ditutup di level 7.175,819.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved