Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) resmi menggelar acara pembukaan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 pada Sabtu (5/10). Acara ini bertujuan memperluas akses keuangan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan yang lebih bertanggung jawab dan produktif.
Acara ini diadakan di Balikpapan, Kalimantan Timur, sebagai wujud komitmen OJK untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan di daerah.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di seluruh Indonesia.
"Dengan memiliki literasi dan inklusi keuangan yang baik, maka akan terbuka peluang ekonomi baru di daerah, yang dapat memperkuat perekonomian nasional dan mewujudkan Indonesia Emas 2045," ujar Mahendra.
Pemilihan Kalimantan Timur sebagai lokasi pembukaan BIK 2024 merupakan langkah OJK untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di luar Pulau Jawa.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi menambahkan bahwa perluasan inklusi keuangan harus disertai dengan edukasi yang memadai agar masyarakat dapat memanfaatkan layanan keuangan secara bijak dan produktif.
Baca juga : Pengetahuan Masyarakat di Bidang Keuangan baru di Level 65,43%
Pelaksanaan BIK 2024 juga mencakup program GENCARKAN yang diinisiasi OJK bersama Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI). Di Kalimantan Timur, acara ini menghadirkan 68 booth dari berbagai lembaga keuangan, UMKM, dan regulator, serta menyelenggarakan lebih dari 100 kegiatan.
Secara nasional, BIK 2024 akan melibatkan 35 kantor OJK daerah dengan target penyelenggaraan 3.100 kegiatan dan 8,7 juta akses produk serta layanan jasa keuangan.
Friderica juga mengingatkan bahwa perkembangan teknologi informasi telah memudahkan akses masyarakat terhadap produk keuangan, namun hal ini diikuti dengan tantangan baru berupa meningkatnya kejahatan di sektor keuangan.
Baca juga : OJK: Gen Z dan Milenial Rentan Terjerat Pinjol
Selain BIK, OJK juga menyelenggarakan acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like It) di Balikpapan, yang berfokus pada literasi keuangan bagi generasi muda, khususnya Gen Z.
Friderica menekankan pentingnya generasi muda memahami perencanaan keuangan yang bijak, mengingat mereka mendominasi populasi Indonesia.
Friderica juga menyoroti fenomena sosial seperti YOLO, FOMO, dan FOPO yang berpotensi mendorong gaya hidup konsumtif di kalangan generasi muda.
Melalui Like It, OJK berupaya mengedukasi Gen Z agar mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan, serta menghindari perilaku impulsif seperti doom spending dan instant gratification.
Like It 2024 berlangsung dalam tiga seri, bekerja sama dengan Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), untuk menyebarluaskan literasi keuangan dan mendorong budaya investasi bagi generasi muda. (RO/Z-10)
PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) ambil bagian dalam kegiatan Fintech Lending Days (FLD) 2025 yang diselenggarakan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia di Kota Sorong.
Edukasi finansial bertajuk Investing in Youth, Empowering Communities. Program ini menyasar 300 siswa dari tiga sekolah menengah atas di Jakarta dan Depok.
Kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang mendorong banyak individu dan keluarga menjadikan asuransi jiwa sebagai bagian dari strategi perlindungan masa depan.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus mempertegas komitmennya dalam mendukung transformasi digital di sektor pendidikan.
Sepanjang Januari hingga Mei 2025, layanan ini membukukan 443 juta transaksi, didukung oleh 1,19 juta agen yang tersebar di 67.013 desa di seluruh Indonesia.
Menuju 2045, target inklusi keuangan 98% perlu dimaknai lebih dari pencapaian administratif.
PT Dupoin Futures Indonesia secara resmi terdaftar sebagai Pelaku Derivatif Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing (PUVA) di bawah pengawasan Bank Indonesia.
AI Lab tersebut melengkapi ekosistem riset teknologi Veda Praxis, yang sebelumnya membangun Cybersecurity Lab di Indonesia dan Ho Chi Minh City, Vietnam.
KETERTARIKAN masyarakat kepada industri aset kripto dinilai semakin tinggi. Ini berarti tiap pedagang aset kripto teregulasi sangat penting untuk memastikan transaksi berjalan dengan aman.
Di sisi lain, jumlah pelaku yang terdaftar juga melonjak tajam dari 16 menjadi 113 pengguna dalam waktu kurang dari dua tahun.
Rendahnya angka penetrasi menunjukkan terbatasnya peran asuransi dalam menopang stabilitas ekonomi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved