Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
LANGKAH Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan, BI rate, sebesar 25 basis poin menjadi 6% melegakan. Dengan penyesuaian suku bunga oleh perbankan, beban pelaku usaha dan masyarakat akan menyusut.
"Hal ini tentu menjadi angin segar, terutama bagi baik pelaku usaha maupun industri mengingat mereka yang kemudian ingin menambah kapasitas produksi mereka," ungkap ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet, kemarin.
Namun, Yusuf mewanti-wanti pemerintah agar turut memastikan daya beli masyarakat dengan menjaga harga barang tetap stabil. Dengan begitu, masyarakat mempunyai ekspektasi meningkatkan permintaan pada akhir tahun.
Baca juga : Bank Indonesia Didesak segera Pangkas Suku Bunga Acuan
Pelaku usaha industri, lanjutnya, bisa merespons kenaikan permintaan itu dengan menambah kapasitas produksi. Apalagi, ongkos pendanaan dari suku bunga pinjaman bank umum akan relatif lebih rendah ketimbang posisi sebelumnya.
Saat dihubungi terpisah, praktisi sistem pembayaran dan pengamat perbankan Arianto Muditomo menuturkan penurunan suku bunga acuan dapat menggenjot pertumbuhan kredit, terutama di sektor-sektor yang sensitif terhadap suku bunga seperti properti, otomotif, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Biaya pinjaman yang lebih rendah akan memudahkan dunia usaha untuk mengakses kredit, mendorong ekspansi bisnis, dan meningkatkan daya beli konsumen.
"Hal ini berpotensi mempercepat pertumbuhan kredit dan meningkatkan aktivitas ekonomi domestik," tutur Arianto.
Baca juga : Suku Bunga Acuan kembali Ditahan, Daya Beli Terjaga
Di sisi lain, penurunan suku bunga acuan berisiko memberikan tekanan pada nilai tukar rupiah karena mengurangi daya tarik investasi asing dalam instrumen berdenominasi rupiah. Hal itu utamanya terjadi jika tidak diimbangi arus masuk modal atau faktor eksternal yang mendukung.
Namun, ekonom Bank Danamon Hosianna Evalia Situmorang meyakini arus modal akan terus mengalir masuk, seperti ke obligasi pemerintah, ekuitas, dan sekuritas rupiah Bank Indonesia (SRBI) dan sertifikat valas Bank Indonesia (SVBI).
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani berharap suku bunga pinjaman riil segera mengikuti penurunan suku bunga acuan. Demikian pula, persyaratan pemberian pinjaman diprediksinya tidak seketat saat ini.
"Ini akan menjadi motor pertumbuhan usaha di berbagai sektor usaha," kata Shinta.
Bank Sentral Amerika (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan untuk kelima kalinya tahun ini.
Bank Indonesia (BI) dan Bank Prancis atau Banque de France (BdF) menyepakati penguatan kerja sama bilateral di area kebanksentralan.
Bank Indonesia bakal menambah besaran insentif dalam Kebijakan Likuiditas Makroprudensial (KLM) di 2025 menjadi Rp283 triliun.
LPEM FEB UI mendesak Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan BI-Rate pada level 6% pada Rapat Dewan Gubernur BI November 2024.
BANK sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) kembali memangkas suku bunga acuan dengan besaran 25 basis poin (bps) menjadi 4,50-4,75% pada Kamis (7/11) waktu AS
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (27/9) sore ditutup melemah di tengah penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Di tengah kabar baik turunnya angka kemiskinan nasional, pemerintah kini menghadapi tantangan baru: daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih.
PENURUNAN daya beli masyarakat tidak hanya ditunjukkan dengan adanya kalangan 'rojali', atau rombongan jarang beli. Tetapi kini muncul kalangan bernama 'rohana' atau rombongan hanya nanya.
Cek status penerima BSU 2025 Rp600.000 dengan NIK KTP di link resmi Kemnaker & BPJS. Simak panduan lengkap cek bantuan secara online dan jadwal pencairannya.
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
PENEBALAN Bantuan Sosial (Bansos) Sembako sebagai bagian dari paket stimulus yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga daya beli masyarakat.
Peneliti Ekonomi Makro dan Finansial Indef Riza Annisa Pujarama menilai lima stimulus ekonomi dari pemerintah tidak akan mampu mendorong daya beli masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved