Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Pemerintah mengaku tetap optimistis pertumbuhan ekonomi tahun ini sesuai dengan target yang dicanangkan, yakni di kisaran 5,1% hingga 5,2%. Itu diutarakan bahkan setelah data ekonomi triwulan II 2024 menunjukkan perlambatan.
"Outlook kita sekitar 5,1% hingga 5,2% ini masih ada peluang. Stabilitas dari perekonomian nasional sejauh ini juga mengarahkan pada pertumbuhan ekonomi di kisaran itu," ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu kepada pewarta di kantornya, Jakarta, Selasa (6/8).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia pada triwulan kedua 2024 tumbuh 5,05% secara tahunan (year on year/yoy). Angka itu lebih rendah atau melambat dari capaian triwulan sebelumnya yang sebesar 5,11% (yoy).
Baca juga : Konsumsi Rumah Tangga di Triwulan Kedua 2024 Mandek
Secara triwulanan (quarter to quarter/q to q) ekonomi di triwulan II tumbuh 3,79%, lebih baik dari realisasi triwulan I yang tercatat -0,83% (q to q). Sedangkan jika dilihat dalam tahun berjalan, alias satu semester, ekonomi Indonesia masih tumbuh 5,08%.
Febrio mengatakan, itu merupakan capaian positif. Pasalnya banyak negara yang saat ini kesulitan mendongkrak laju perekonomian imbas kondisi global. "Kalau kita bisa mempertahankan kondisi ini tentu akan menjadi modal bagi kita untuk terus bertambah," pungkasnya.
Diketahui ekonomi beberapa mitra dagang utama Indonesia juga mencatatkan kinerja positif di triwulan II 2024. Tiongkok tercatat tumbuh 4,7% (yoy); Amerika Serikat 3,1% (yoy); Korea Selatan 2,3% (yoy); India 7,1% (yoy); Malaysia 5,8% (yoy); dan Singapura 2,9% (yoy). (Z-11)
Data pertumbuhan ekonomi triwulan II 2025 yang baru dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) penuh kejanggalan dan tanda tanya.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyampaikan pertumbuhan ekonomi kuartal kedua tahun 2025 menjadi sebuah paradoks dari daya beli yang sedang menurun.
PRESIDEN Prabowo Subianto memimpin rapat bersama jajaran Dewan Ekonomi Nasional (DEN) untuk membahas kondisi perekonomian nasional dan arah kebijakan strategis ke depan.
Penambahan tujuh Proyek Strategis Nasional (PSN) baru pada tahun 2026 dinilai berpotensi besar memberikan dampak ekonomi jika diimplementasikan secara optimal dan akuntabel.
Presiden Prabowo Subianto membantah anggapan pihak-pihak yang menyebut kondisi ekonomi Indonesia sedang gelap.
Langkah pemerintah melakukan deregulasi terkait impor dan kemudahan berusaha diapresiasi.
PEMERINTAH memastikan tunjangan khusus bagi dokter spesialis, utamanya yang bertugas di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) segera direalisasikan.
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat rata-rata penerimaan pajak mengalami kenaikan menjadi Rp181,3 triliun per bulan di sepanjang semester I 2025.
Kementerian Keuangan mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp4,88 triliun dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) Tahun Anggaran 2026.
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengajukan permohonan penambahan dana sebesar Rp16,13 triliun untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2026.
PEMERINTAH memastikan tekanan global imbas perang Ira-Israel masih dapat dimitgasi. Gejolak yang terjadi pada perekonomian masih dalam batas aman dan belum mengkhawatirkan.
KEPUTUSAN pemerintah membatalkan penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) tahun ini menuai kekecewaan dari sejumlah pihak
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved