Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SEKTOR pariwisata Indonesia mulai mengalami pemulihan. Merunut data BPS pada Februari 2024, ada 1,14 juta turis mancanegara yang masuk Indonesia pada Desember 2023 dan wisatawan lokal mencapai 60,3 juta. Namun, sayangnya ada sejumlah persoalan yang mesti menjadi perhatian pemerintah.
"Pungutan pajak dari OTA (agen perjalanan daring) asing seharusnya dapat disetorkan ke kas negara," kata Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, Jumat (19/7). Hal tersebut tak lepas dari mulai bertumbuhnya model bisnis online travel agent (OTA) yang beroperasi Indonesia. Pasalnya, pertumbuhan model bisnis ini tidak diimbangi dengan perbaikan tata kelola perpajakan karena banyak OTA asing yang diduga tidak tertib pajak.
Menurut Nailul, pemerintah seharusnya bisa memaksimalkan pengenaan pajak kepada OTA asing. Hal ini bisa terjadi jika OTA asing yang beroperasi memiliki badan usaha tetap (BUT) di Indonesia. "PPN yang dipungut pun bisa dikreditkan untuk pengurang pajak yang disetorkan kepada kas negara," ujar Nailul Huda.
Baca juga : PHRI Soroti Agen Travel Asing Beroperasi tanpa Bayar Pajak
Meski mereka telah mendaftarkan diri menjadi penyelenggara sistem elektronik (PSE) lingkup privat, pungutan pajak tetap dibebankan ke pihak hotel karena mereka tidak punya BUT. Nailul berpendapat bahwa penyetoran pajak dari OTA asing harus benar-benar diawasi. Jika tidak, pembayaran pajak dikhawatirkan tidak sesuai. "Yang harus diawasi ialah penyetoran pajak dengan dokumen tercatat harus benar diawasi."
OTA asing juga wajib mendirikan kantor perwakilan di Indonesia. Ini selain memudahkan konsumen dalam menangani masalah reservasi juga dapat memudahkan petugas pajak dalam validasi data perpajakan. "Maka memang perlu penyesuaian seperti kantor perwakilan di Indonesia sehingga ketika perlu validasi data, petugas pajak kita tidak kebingungan," tuturnya.
Sorotan mengenai penertiban OTA asing sebenarnya sudah disuarakan oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Selama ini yang terjadi di lapangan adalah para hotel yang terpaksa harus menalangi pungutan itu kepada negara. Hal ini tentu menjadi beban tersendiri di tengah upaya pemulihan industri pariwisata.
Menurut Sekretaris Jenderal PHRI Maulana Yusran, potensi pajak dari transaksi OTA asing dapat mencapai Rp3,18 triliun. Sementara potensi kerugian dari pembebanan pajak komisi mencapai Rp318,67 miliar. (Z-2)
Keputusan menaikkan pajak sering dipicu oleh beragam faktor, salah satunya efisiensi anggaran dari pemerintah pusat yang berdampak pada berkurangnya transfer ke daerah.
Menkeu menyebut pentingnya reformasi di bidang pajak, bea cukai, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Center of Economic And Law Studies (Celios) baru-baru ini menerbitkan kajian berjudul Jangan Menarik Pajak Seperti Berburu di Kebun Binatang.
Bupati mengakui masih banyak kekurangan dalam memimpin daerah dan berjanji akan terus belajar serta mendengarkan aspirasi warga.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi memastikan tidak ada rencana dari pemerintah untuk mengutip pajak dari amplop nikah.
Di tengah arus regulasi perpajakan yang semakin dinamis, perusahaan besar kini berada dalam tekanan yang jauh lebih sistemik.
Perbaikan pengelolaan partai lebih penting dilakukan ketimbang membahas kewenangan partai
Transaksi digital menghindari terjadinya transaksi cash yang rentan akan penggelapan uang yang dilakukan oknum bagian ticketing,
ANGGOTA Komisi VII DPR RI Mulyanto menilai penerimaan konsesi tambang bagi Muhammadiyah akan sangat rawan dan membuat repot penerima konsesi.
ORGANISASI kemasyarakatan (ormas) agama yang diberikan kepercayaan mengelola tambang harus berdasar pada profesionalisme.
Amien mengatakan fungsi ormas keagamaan dikhawatirkan tidak pada koridornya bila menerima perizinan pengelolaan tambang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved