Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Selain memperhatikan potensi keuntungan dan risiko dalam berinvestasi di pasar modal, keamanan dalam berinvestasi merupakan faktor utama yang penting bagi masyarakat. Terlebih, belakangan ini, isu kebocoran data menjadi perbincangan hangat yang menghiasi pemberitaan.
Dalam menyikapi fenomena yang berkembang, aplikasi investasi digital, Bibit.id, mengajak public untuk tetap tenang, namun bijaksana dalam melakukan investasi.
PR & Corporate Communication Lead Bibit, William, menyampaikan ada beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan masyarakat atau investor dalam memilih platform berinvestasi.
Baca juga : Antusiasme Pasar Modal Tinggi, 123 Antrean Penawaran Umum
Pertama, dari segi legalitas dan perizinan, William meminta masyarakat mengecek perizinan perusahaan, apakah terdaftar dan berizin dari regulator di sektor jasa keuangan. Dalam hal ini, Bibit merupakan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dan Mitra Pemasaran Perantara Pedagang Efek Level II yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Bibit juga menjadi mitra distribusi Surat Berharga Negara (SBN) yang secara resmi ditunjuk oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI).
Kedua, dari segi mekanisme investasi, William mengimbau masyarakat untuk secara cermat mencari tahu bagaimana dana mereka disimpan dan dikelola. Untuk investasi reksa dana di Bibit, seluruh dana investasi reksa dana para nasabah tidak disimpan oleh Bibit, namun disimpan secara aman oleh bank kustodian seperti BCA, BNI, dan HSBC. Hal ini Bibit lakukan sejalan dengan peraturan OJK.
Baca juga : Mau Investasi? Kenali Lebih Dekat Reksa Dana dan Deposito
Untuk investasi SBN, obligasi negara Fixed Rate (FR), dan Stable Earn, produk-produk investasi ini dikeluarkan oleh pemerintah dan 100% dijamin oleh Negara sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. Untuk investasi saham, dana nasabah tetap aman berada pada portofolionya selama tidak melakukan penjualan.
“Di sisi lain, kepemilikan atas semua produk investasi di Bibit tercatat di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) atas nama investor sendiri. Dengan begitu, kami memastikan transparansi dan keamanan investasi,” kata William.
Ketiga, dari segi fitur keamanan yang disediakan, Bibit memprioritaskan keamanan data dan dana nasabah dalam berinvestasi. Keamanan dalam melakukan login di Bibit dapat dilindungi dengan sistem biometrik seperti Face ID atau Fingerprint sehingga yang dapat mengakses akun Bibit nasabah hanya mereka seorang saja.
Terakhir, William mengajak masyarakat untuk secara proaktif melindungi keamanan data mereka dengan cara tidak bertransaksi keuangan menggunakan wifi di tempat umum, tidak mencantumkan nomor HP di media sosial, tidak membalas obrolan dan mengklik tautan dari pihak yang tidak dikenal serta hanya melakukan aktivitas investasi di dalam aplikasi Bibit. (Z-11)
PT Dupoin Futures Indonesia secara resmi terdaftar sebagai Pelaku Derivatif Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing (PUVA) di bawah pengawasan Bank Indonesia.
AI Lab tersebut melengkapi ekosistem riset teknologi Veda Praxis, yang sebelumnya membangun Cybersecurity Lab di Indonesia dan Ho Chi Minh City, Vietnam.
KETERTARIKAN masyarakat kepada industri aset kripto dinilai semakin tinggi. Ini berarti tiap pedagang aset kripto teregulasi sangat penting untuk memastikan transaksi berjalan dengan aman.
Di sisi lain, jumlah pelaku yang terdaftar juga melonjak tajam dari 16 menjadi 113 pengguna dalam waktu kurang dari dua tahun.
Rendahnya angka penetrasi menunjukkan terbatasnya peran asuransi dalam menopang stabilitas ekonomi.
PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) ambil bagian dalam kegiatan Fintech Lending Days (FLD) 2025 yang diselenggarakan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia di Kota Sorong.
PT Allianz Global Investors Asset Management Indonesia, sebuah perusahaan manajemen investasi, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Standard Chartered Indonesia.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Para pelaku pasar makin optimistis memandang pasar saham sehingga membuka peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini, Senin (21/7).
MAYORITAS investor pemula merasa kebingungan saat memulai saham apa yang dipilih, kapan membeli, bagaimana mengelola risiko, dan siapa yang bisa dipercaya untuk bertanya.
Tidak hanya pelaku usaha, kini banyak investor Indonesia dari kalangan muda hingga profesional mulai terjun ke berbagai instrumen investasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved