Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Risiko Kredit Bermasalah Segmen UMKM Meningkat

Faustinus Nua
10/6/2024 18:16
Risiko Kredit Bermasalah Segmen UMKM Meningkat
Pelaku UMKM menata kerajinan jam dinding dari limbah kayu di Karawaci, Kota Tangerang, Banten, Selasa (4/6).(ANTARA/SULTHONY HASANUDDIN)

OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) mencatat risiko kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) di sektor Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) mengalami peningkatan di bulan April 2024. Secara khusus untuk segmen usaha kecil dan mikro kredit bermasalah cukup tinggi.

"Peningkatan risiko kredit, khususnya di segmen kredit kecil dan mikro didorong antara lain oleh belum sepenuhnya pulih segmen tersebut pascarelaksasi dan restrukturisasi setelah pandemi covid-19 dan didorong kenaikan inflasi pangan secara global," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam konferensi pers, Senin (10/6).

Meski demikian, kata dia, perbankan telah melakukan langkah antisipatif melalui pembentukan pencadangan yang memadai. Hal itu termasuk dalam penghapusbukuan dalam rangka menata kembali neraca bank.

Baca juga : Komisi XI DPR Dukung Akses Kredit Guna Pertumbuhan UMKM di Tangerang

"Dengan langkah antisipasi tersebut, risiko kredit kecil mikro diperkirakan akan tetap pada level yang terjaga dan kinerja perbankan tetap mampu tumbuh secara berkelanjutan. OJK terus memonitor menejemen risiko dan prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit secara baik oleh industri perbankan," terangnya.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae, menjelaskan bahwa kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio NPL Perbankan sebesar 2,33% dan NPL Net sebesar 0,81%. Adapun NPL Gross UMKM di bulan April sebesar 4,26% atau naik dibandingkan bulan Maret yaitu 3,98% dan NPL Net 1,54% atau naik dari bulan sebelumnya di angka 1,45%.

"Peningkatan NPL Gross UMKM terutama pada segmen usaha kecil dan mikro yang naik menjadi 3,89% pada April 2024 di mana sebelumnya sebesar 3,65%," ucapnya.

"Walaupun demikian perbankan telah mengantisipasi kenaikan NPL UMKM tersebut dengan membentuk CKPN kredit UMKM sebesar Rp85,5 triliun dan perbandingan total CKPN UMKM terhadap NPL UMKM mencapai 137,7%," tutup Dian. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya