Headline

Putusan MK harus jadi panduan dalam revisi UU Pemilu.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Rupiah Merosot karena Keraguan Suku Bunga AS Turun

Wisnu Arto Subari
20/5/2024 10:30
Rupiah Merosot karena Keraguan Suku Bunga AS Turun
Petugas teller menunjukan uang rupiah dan dolar AS yang akan ditransaksikan, di Jakarta, Kamis (15/2/2024).(MI/ADAM DWI)

NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (20/5) dibuka merosot dipengaruhi isyarat keragu-raguan dalam penurunan suku bunga kebijakan AS atau Fed Funds Rate (FFR). Pada awal perdagangan Senin pagi, rupiah turun 8 poin atau 0,05% menjadi 15.984 per dolar AS dari sebelumnya sebesar 15.955 per dolar AS.

"Terjadi penguatan dolar AS akibat pernyataan pejabat The Fed yang mengisyaratkan keragu-raguan mereka untuk menurunkan suku bunga lebih cepat," kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede, di Jakarta, Senin. 

Pada Jumat (17/5), salah satu pejabat Bank Sentral AS atau The Fed, Michelle Bowman menegaskan kembali bahwa The Fed perlu mempertahankan kebijakan suku bunga tinggi lebih lama. Michelle mendukung The Fed untuk menaikkan suku bunga jika kemajuan disinflasi terhenti. 

Komentarnya mengisyaratkan bahwa beberapa pemilih di Federal Open Market Committee (FOMC) masih cenderung mengambil sikap yang lebih hawkish. Pernyataannya mendorong imbal hasil (yield) US Treasury (UST) 10 tahun naik sebesar empat basis poin menjadi 4,42%. 

Josua memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran 15.924 per dolar AS sampai dengan 16.025 per dolar AS pada perdagangan hari ini. (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya