Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
EKONOMI Indonesia pada triwulan II dinilai akan menghadapi sejumlah tantangan yang cukup berat, baik dari luar maupun dalam negeri. Bahkan angka pertumbuhan 5% di tiga bulan kedua tahun ini diperkirakan bakal sulit tercapai.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad saat dihubungi. Ekonomi domestik, kata dia, tak lagi memiliki momentum yang dapat mendongkrak perekonomian seperti di triwulan I 2024.
"Di triwulan I ini pertumbuhannya berasal dari konsumsi masyarakat dan pemerintah, itu luar biasa besar. Karena memang ditopang oleh pemilu dan Ramadan," ujarnya saat dihubungi, Senin (6/5).
Baca juga : Kuartal I Tumbuh 5,11%, Kemenkeu: Basis Baik Ekonomi 2024
Momentum tersebut, kata Tauhid, tak lagi ditemui di triwulan II. Karenanya, dia memperkirakan konsumsi masyarakat dan pemerintah yang telah menjadi motor pertumbuhan di tiga bulan pertama akan mengalami turun mesin, alias melemah.
Belum lagi kondisi inflasi pangan atau barang bergejolak di Tanah Air masih cukup tinggi. Bahkan kelompok itu diperkirakan masih akan terus mengalami kenaikan di triwulan II imbas perubahan iklim dan konflik geopolitik dunia.
Alih-alih terjangkau, kebutuhan pangan justru dinilai akan membatasi pertumbuhan konsumsi masyarakat di triwulan II karena ada potensi kenaikan harga. Beras, misalnya, meski telah melandai, harga komoditas itu diperkirakan tak akan turun lebih rendah lagi.
Baca juga : Inflasi Ramadan dan Lebaran Rendah Dinilai sebagai Anomali
Sebabnya, pemerintah telah menetapkan kenaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah dan beras, setidaknya hingga Juni 2024. Itu menurut Tauhid tak akan menarik harga beras di level konsumen ke bawah.
Kondisi itu juga bisa bertambah berat lantaran perubahan iklim terjadi begitu cepat. Dampaknya, produksi beras di bisa terganggu dan mengerek harga komoditas itu. "Kalau melihat proyeksi, sampai April 2025 harga beras itu akan naik di level dunia, itu dari trading economics, karena situasi climate change dan geopolitik," jelasnya.
Harga pangan juga diprediksi akan tetap tinggi karena kebijakan yang digulirkan oleh pemerintahan baru. Program makan siang dan susu gratis dinilai akan menyebabkan permintaan komoditas pangan melejit, menyebabkan harga bertahan di level yang tinggi.
Baca juga : Inflasi Melonjak, Aktivitas Liburan Idul Fitri Lesu di Pakistan
Hal itu, kata Tauhid, perlu diwaspadai. Pasalnya, pendapatan masyarakat, utamanya kelompok menengah bawah cenderung stagnan. Mayoritas masyarakat akan terus berkutat memutar otak untuk sekadar memenuhi urusan perut lantaran harga yang tinggi tak diikuti kenaikan pendapatan.
Situasi itu akan kian memperberat ekonomi Indonesia, tak hanya di triwulan II, tetapi juga di beberapa periode berikutnya. Apalagi jumlah masyarakat yang setengah menganggur mengalami kenaikan.
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi kenaikan jumlah masyarakat setengah menganggur sebanyak 2,5 juta orang pada Februari 2024 menjadi 12,11 juta orang. Itu berarti, makin banyak orang yang memiliki pendapatan kurang layak atau belum bisa mencukupi kebutuhannya.
Sebab, masyarakat yang setengah menganggur ialah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam dalam seminggu dan masih mencari atau menerima pekerjaan tambahan. "Kalau masih mencari pekerjaan, berarti tingkat pendapatan yang diterima masih belum mencukupi," kata Tauhid.
"Mereka tetap bekerja, tapi mereka bekerja kurang dari 35 jam dan sedang mencari pekerjaan, saya rasa itu karena ada pendapatan yang kurang layak," sambungnya. (Z-6)
Kenaikan suara NasDem bersamaan dengan penggunaan sistem proporsional terbuka yang menguntungkan partai tersebut.
NasDem perlu memperluas basis dukungan di Jawa, menyasar pemilih kelas menengah bawah, dan menjangkau generasi muda.
PUTUSAN MK No.135/PUU-XXII/2024 memunculkan nomenklatur baru dalam pemilu.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusulkan agar pemilihan gubernur dipilih oleh pemerintah pusat atau presiden, sementara kepala daerah bupati atau walikota dipilih melalui DPRD.
Titi menekankan DPR harus segera membahas RUU Pemilu sebab putusan MK tidak bisa menjadi obat bagi semua persoalan pemilu saat ini.
Taiwan menggelar pemilu recall untuk menentukan kendali parlemen.
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Yasir turut mengapresiasi seluruh tim YBM PLN serta para muzakki yang telah berkomitmen untuk terus mewujudkan kepedulian sosial, terutama kepada para mustahik, di bulan Ramadan ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved