Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (21/3) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup menguat 7,22 poin atau 0,10 persen ke posisi 7.338,35. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,84 poin atau 0,19 persen ke posisi 994,77.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Baca juga : IHSG Diprediksi Variatif Seiring Pasar masih Wait and See
"Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas seperti dilansir dari Antara.
Penetapan disampaikan dalam konferensi pers rapat pleno terbuka di kantor KPU, Jakarta, Rabu (20/3).
Selain itu, faktor yang memengaruhi IHSG lainnya adalah Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate tetap enam persen pada Maret 2024, suku bunga Deposit Facility tetap di posisi 5,25 persen, dan Lending Facility sebesar 6,75 persen.
Keputusan mempertahankan BI Rate pada level enam persen konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro stability yaitu untuk menjaga stabilitas rupiah dan langkah preemptive dan forward looking untuk memastikan inflasi sesuai sasaran 2,5 plus minus 1 persen.
Bursa saham regional Asia pada Kamis sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 812,09 poin atau 2,03 persen ke 40.815,69, indeks Hang Seng menguat 320,02 poin atau 1,93 persen ke 16.863,09, indeks Shanghai melemah 2,57 poin atau 0,08 persen ke 3.077,11, dan indeks Strait Times menguat 37,98 poin atau 1,20 persen ke 3.215,46. (Z-6)
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat rekor tertinggi kapitalisasi pasar (market cap) sebesar Rp13.701 triliun pada 29 Juli 2025, melampaui capaian tahun-tahun sebelumnya.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Tren positif indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut dengan melonjak 2,4% ke level 7.792 pada penutupan perdagangan Selasa (12/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2025, dibuka menguat 54,39 poin atau 0,70% ke posisi 7.846,09.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 11 Agustus 2025, dibuka menguat 62,16 poin atau 0,83% ke posisi 7.595,55.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 7 Agustus 2025, dibuka menguat 42,59 poin atau 0,57% ke posisi 7.546,34.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka menguat 16,41 poin atau 0,22 persen ke posisi 7.531,60.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved