Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMERINTAH meraup dana senilai Rp24 triliun dari lelang tujuh Surat Utang Negara/SUN yang dilakukan pada Rabu (13/3). Dana tersebut diperoleh dari total penawaran yang masuk sebesar Rp58,93 triliun.
Tujuh SUN yang dilelang yakni, seri SPN03240613 (new issuance), SPN12250314 (new issuance), FR0101 (reopening), FR0100 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening) dan FR0102 (reopening) yang dilakukan melalui sistem lelang Bank Indonesia.
"Pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp24 triliun pada lelang SUN hari ini dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2024, dan kondisi kas negara terkini," ujar Direktur SUN Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Deni Ridwan melalui keterangannya.
Baca juga : Rupiah Menguat setelah BI Tahan Suku Bunga Acuan
Deni mengatakan, permintaan atas Lelang SUN kali ini tercatat cukup baik. Total penawaran yang masuk senilai Rp58,94 triliun itu setara 2,45 kali dari target indikatif yang diumumkan sebelumnya.
Hal tersebut didukung oleh indikator perekonomian domestik yang konstruktif, antara lain tetap tingginya cadangan devisa di level US$144,0 miliar yang setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Dari pasar global, Chairman the Fed Jerome Powell mengindikasikan kemungkinan penurunan Fed Fund rate pada tahun ini, meskipun penurunan tersebut belum memungkinkan pada semester I 2024, karena tingkat inflasi AS yang belum mendekati target The Fed.
Baca juga : Lelang Tujuh Surat Utang, Pemerintah Raup Rp24 Triliun
Total penawaran masuk dari investor asing pada lelang SUN hari ini meningkat tipis menjadi Rp10,5 triliun, sementara pada lelang sebelumnya tercatat Rp10,4 triliun.
"Mayoritas dari penawaran masuk tersebut berada pada seri SUN tenor menengah-panjang, yakni 5 dan 10 tahun sebesar Rp7,97 triliun atau 75,9% dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp4,63 triliun atau 19,3% dari total awarded bids," jelas Deni.
Dia menerangkan, permintaan investor masih dominan pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun, dengan jumlah penawaran masuk sebesar 64,99% dari total penawaran masuk. Sementara penawaran yang dimenangkan ialah 58,13% dari keseluruhan nilai lelang yang dimenangkan.
Baca juga : BI Perkirakan Ekonomi Global Melambat di 2024
Penawaran masuk terbesar adalah pada tenor 10 tahun yaitu Rp19,44 triliun, atau 32,98% dari total penawaran masuk dan dimenangkan sebesar Rp9,1 triliun, setara 37,92% dari total penawaran yang dimenangkan.
"Weighted Average Yield (WAY) untuk Obligasi Negara pada lelang SUN hari ini naik sebesar 1 hingga 3 basis poin dibandingkan WAY pada lelang SUN sebelumnya, kecuali WAY Obligasi Negara tenor 5 tahun turun 1 basis poin dibandingkan WAY pada lelang SUN sebelumnya," jelas Deni.
Sesuai dengan kalender penerbitan SBN 2024, lanjutnya, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2024. (Mir)
Presiden Donald Trump mengatakan sangat kecil kemungkinan untuk memecat ketua The Fed Jerome Powell.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
BANK Indonesia memperkirakan Federal Reserve (The Fed) akan melonggarkan kebijakan moneternya secara bertahap dalam dua tahun mendatang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 30 Juni 2025, dibuka menguat 34,91 poin atau 0,51% ke posisi 6.932,31.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 26 Juni 2025, dibuka menguat 9,71 poin atau 0,14% ke posisi 6.841,85.
IHSG hari ini, Rabu 25 Juni 2025, berpeluang bergerak menguat. Sentimen utamanya tidak lain karena seiring meredanya konflik Iran vs Israel di kawasan Timur Tengah.
LAPORAN Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta mencatat inflasi sebesar 0,13% pada Juni 2025 dibanding bulan sebelumnya.
Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat laju inflasi pada Juni 2025 di wilayah ini sebesar 0,23% (month-to-month - mtm).
INFLASI bulanan pada Juni 2025 tercatat sebesar 0,19%, ditandai dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,07 pada Mei menjadi 108,27.
Pada pertengahan Juni 2025, harga beras di beberapa pasar tradisional Kabupaten Deli Serdang naik hingga 3,4% dibanding bulan sebelumnya.
Reorientasi belanja daerah sebagai bantalan fiskal yang tangguh dapat menjadi strategi lain guna mengendalikan inflasi daerah.
BANK Indonesia(BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di angka 5,50%. Keputusan itu diambil melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Juni 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved