Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
INDUSTRI keuangan syariah di Indonesia dipandang memiliki potensi yang cukup besar. Pasalnya sektor tersebut konsisten menunjukkan pertumbuhan dari tahun ke tahun. Sayangnya, Indonesia belum mampu memaksimalkan potensi tersebut.
Hal itu disampaikan Staf Ahli Bidang Jasa Keuangan dan Pasar Modal Kementerian Keuangan Arief Wibisono dalam Peluncuran Buku Kajian Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia (KEKSI) 2023, Jakarta, Senin (26/2). "Porsi aset keuangan syariah terhadap aset keuangan nasional masih sangat rendah, yaitu hanya 10,81%. Oleh karena itu berbagai upaya harus dilakukan untuk mendukung kapasitas keuangan syariah di Tanah Air," ujarnya.
Padahal, kata Arief, Indonesia bisa mendapatkan manfaat yang lebih besar dari pengembangan ekonomi dan keuangan syariah bagi perekonomian secara menyeluruh. Hal itu dapat dilihat dari total aset keuangan syariah yang mencapai Rp2.452,57 triliun per September 2023 atau tumbuh 6,75%.
Baca juga : OJK: Penghimpunan Dana di Pasar Modal Capai Rp102,9 Triliun
Aset keuangan syariah tersebut meliputi pasar modal syariah sebesar Rp1.457,73 triliun atau sekitar 59,44%, kemudian perbankan syariah sebesar Rp831,19 triliun atau sekitar 33,92%, dan IKNB (industri keuangan nonbank) syariah sebesar Rp162,55 triliun atau 6,64%.
Sementara itu, market share industri keuangan syariah terhadap industri nasional juga terus mengalami kenaikan signifikan. Rinciannya, pasar modal syariah sebesar 20,52%, perbankan syariah 7,77%, dan IKNB syariah 5%.
"Besarnya potensi keuangan syariah Indonesia tersebut diakui secara global. Berdasarkan The Global Islamic Economic Indicator yang dirilis oleh Dinar Standard di Dubai, Indonesia menjadi peringkat ke-3 setelah Malaysia dan Arab Saudi pada 2023. Posisi Indonesia mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yang berada pada peringkat ke-4," terang Arief.
Ekonomi dan keuangan syariah yang dipandang sebagai arus baru perekonomian, lanjutnya, diharapkan dapat menjadi pilar utama dalam mendukung perekonomian nasional dari tantangan dan risiko global. Ekonomi syariah yang terdiri dari pilar keadilan, keseimbangan, dan kemaslahatan dapat menjadi salah satu modalitas kuat untuk mendukung ketahanan ekonomi nasional serta membantu pemerintah mengantarkan Indonesia menjadi negara maju pada 2045.
Karena itu, literasi dan inklusi menjadi hal krusial dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Pemerintah, kata Arief, akan terus berupaya dan fokus untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai ekonomi dan keuangan syariah. (Z-2)
PADA Sabtu, 26 Juli 1975, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar acara Ulang Tahun (Milad) yang ke-50 di Asrama Haji Pondok Gede. \
Fokus utama expo kali ini adalah penguatan ekosistem halal dan pengenalan layanan unggulan BSI Bank Emas.
Kehadiran BPKH dalam Global Islamic Financial Institutions Forum 2025 di Dubai menjadi platform penting untuk memperkuat kolaborasi internasional dalam memajukan ekonomi syariah.
MASYARAKAT modern di perkotaan telah mengenal gaya hidup yang menerapkan prinsip islami, tidak hanya makanan, tetapi juga gaya berpakaian, wisata, dan bahkan perbankan.
Strategi pemanfaatan ekonomi syariah dalam lima tahun ke depan akan difokuskan untuk pengembangan sektor pariwisata halal.
Sejarah mencatat, sejak lama halalbihalal telah menjadi tradisi khas Indonesia yang mengisi ruang-ruang sosial pasca-Idul Fitri pada bulan Syawal.
Model-model ini dirancang agar dapat disesuaikan dengan risk appetite dan kebutuhan masing-masing lembaga keuangan sehingga dapat mendukung pengambilan keputusan lebih baik.
Di zaman sekarang, keuangan pribadi nggak lagi sesederhana simpan uang di bawah bantal atau buka rekening di bank.
Berdasarkan survei Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) 2023, 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap memasuki masa pensiun
Teknologi membuka peluang efisiensi baru — mulai dari underwriting yang lebih cepat dan presisi, hingga klaim otomasi dan prediksi risiko berbasis perilaku.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Nilai pasti dari jumlah kerugian masih dalam proses penelaahan dan belum dapat dipastikan hingga seluruh proses investigasi internal diselesaikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved