Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
AKHIR Februari hingga Maret sejumlah daerah memasuki masa panen, seperti wilayah Grobogan dan Blora Jawa Tengah, demikian yang dilaporkan Dinas Pertanian dan Kementerian Pertanian.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, dengan demikian harga beras diprediksi akan terkoreksi turun.
"Prediksi Survei Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2024 akan panen 3,5 juta Ton. Panen baik artinya harga beras akan terkoreksi turun," kata Arief, dihubungi Minggu (25/2).
Baca juga : Daerah di Jateng Mulai Panen, Harga Beras Berangsur Turun
Dia membenarkan penurunan harga beras memang tidak akan langsung alias bertahap, terutama rambatan penurunannya di penjual eceran.
"Biasanya tidak langsung (turun harga beras), karena perlu mengisi kekosongan sebelumnya dulu," kata Arief. Namun lag time penurunan harga beras akan tergantung pada mix margin di penjual grosir dan eceran.
"Kalau stok (di sana) tidak banyak, bisa langsung menggunakan raw material yang baru dibeli," kata Arief.
Baca juga : Antisipasi Lonjakan Harga, Pemprov Jateng Gelar Gerakan Pasar Murah di Klaten
Merujuk pada situs Panel Harga Badan Pangan, rata-rata harga nasional pada pedagang eceran periode 18/2 - 25/2 yaitu harga beras premium Rp16.310 per kg, naik 0,31% atau Rp50 dalam sepekan.
Kemudian harga beras medium Rp14.280 per kg, naik 0,42% atau Rp60. Harga kedelai biji kering (impor) Rp13.410, naik 1,21% atau Rp160.
Harga bawang merah Rp34.580 per kg naik 1,56% atau Rp530. Harga bawang putih bonggol Rp38.970, naik 0,67% atau Rp260.
Baca juga : Beras Mahal Bikin Ekonomi makin Terseok
Pada sepekan yang sama, pada pedagang grosir harga beras premium Rp14.800 per kg, turun 0,20% atau Rp-30.
Kemudian harga beras medium Rp12.450 per kg, turun 0,16% atau Rp-20. Harga kedelai biji kering (impor) Rp13.170, naik 1,62% atau Rp210.
Harga bawang merah Rp27.630 per kg naik 0,07% atau Rp20. Harga bawang putih bonggol Rp34.080, naik 0,92% atau Rp310.
Baca juga : Harga Beras di Batam Meroket, Naik hingga Rp20 Ribu per Karung
Sementara itu, pada harga produsen, gabah kering panen (GKP) tingkat petani Rp7.120 per kg, turun 0,42% atau Rp-30. Lalu harga GKP tingkat penggilingan Rp7.480 per kg, posisi harga stagnan.
Lalu harga gabah kering giling (GKG) tingkat penggilingan Rp8.320 per kg, turun 0,12% atau Rp-10.
Harga beras medium penggilingan Rp13.490 pet kg, naik 0,22% atau Rp30. Beras premium penggilingan Rp14.700, naik 0,14% atau Rp20. (Z-3)
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Harga beras terus merangkak naik terutama terjadi pada beras premium super semula dijual Rp13.500 perkg menjadi Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu per kg.
Harga beras di sejumlah daerah di Jawa Tengah sempat melonjak. Rata-rata beras kelas medium yang seharusnya dijual sesuai HET Rp12.500 per kilogram naik menjadi Rp13.500-14.000 per kilogram.
BULOG mulai menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) ke masyarakat dan pasar. Hal itu dinilai jadi angin segar bagi masyarakat saat harga beras tinggi.
TINGGINYA harga beras saat ini, tak begitu saja dinikmati oleh para petani di Purwakarta Jawa Barat, yang terbebani dengan harga pupuk dan obat pertanian yang mahal.
DALAM rangkaian kunjungan kerja di Majene, Sulawesi Barat, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman turut memantau jalannya Gerakan Pangan Murah Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).
DIREKTUR Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto buka suara terkait jatuhnya harga pangan yang terjadi di Sumsel yang mencapai Rp5.300-5.800
ESKALASI harga pangan pada pertengahan 2024 sebenarnya ialah peristiwa siklikal biasa.
HARGA kebutuhan pokok setiap pasar tradisional Tasikmalaya merangkak naik terutamanya terjadi pada bawang merah, telur, cabai merah, daging ayam potong dan sayuran
HARGA beras di berbagai wilayah Sumatra yang sebelumnya sempat naik, kini dikabarkan sudah mengalami penurunan karena sudah masuk masa panen.
Sejumlah petani resah harga gabah akan anjlok di masa panen karena masuknya beras impor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved