Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BERAS impor kembali masuk Jawa Tengah. Hal itu membuat petani yang saat ini panen resah karena khawatir akan membuat harga gabah anjlok.
Pemantauan Media Indonesia Rabu (6/3) beberapa kapal mengangkut puluhan ribu ton beras kembali datang di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, aktivitas bongkar muat beras impor berlangsung begitu kapal selesai sandar di dermaga pelabuhan dan dipindahkan ke truk untuk dibawa ke sejumlah gudang Bulog yang tersebar di sejumlah daerah.
Di sisi lainnya para petani di beberapa daerah di Jawa Tengah seperti Blora, Grobogan, Sragen tampak bergairah karena sedang memulai musim panen.
Baca juga : Penggilingan Padi Klaten Alami Kesulitan Pengadaan Gabah
"Harga gabah saat ini masih bagus, tapi kami khawatir akan anjlok karena banyak beras impor masuk," kata Surahman, 45, petani di Banjarejo, Kabupaten Blora.
Senada, Ratim, 40, petani di Godong, Kabupaten Grobogan pada panen perdana musim ini harga gabah masih cukup bagus di atas Rp7.000 per kilogram.
Masuknya beras impor di provinsi ini dibenarkan Pemimpin Wilayah Bulog Jawa Tengah Akhmad Kholisun. Saat ini sedang dalam proses bongkar muat beras impor di Pelabuhan Tanjung Mas sebanyak 38.000 ton,bahkan di belakang masih ada kapal dalam perjalan membawa 20.000 ton beras.
Baca juga : Sinergi Kementan dan PT Pertani Genjot Serap Gabah di Kendal
"Beras di gudang Bulog Jawa Tengah saat ini masih ada 80.000 ton, maka dengan adanya tambahan beras impor sebanyak 58.000 ton di gudang kami ada stok 138.000 ton dan itu mencukupi untuk kebutuhan hingga Idul Fitri mendatang," ujar Akhmad Kholisun.
Ketua Himpunan kelompok tani Indonesia (HKTI) Jawa Tengah Bambang Raya Saputra mengatakan kenaikan harga beras terjadi saat in tidak menguntungkan petani. Pasalnya harga beras tidak diiringi kenaikan harga gabah, sedangkan petani tidak menjual beras tetapi gabah sehingga yang diuntungkan adalah tengkulak.
Para tengkulak ini membeli gabah dari petani kemudian ditimbun, lanjut Bambang, kemudian setelah harga naik baru dikeluarkan untuk dijual.
Baca juga : Kolaborasi Kementan dan BUMN Pangan Dalam Serap Gabah Petani
"Jadi yang mendapatkan keuntungan adalah tengkulak, maka diminta agar resi gudang sebagai lumbung padi setiap daerah dapat berfungsi secara maksimal," imbuhnya.
Sementara itu Kepala BPS Jawa Tengah Dadang Hardiwan pada awal musim panen ini mempunyai catatan tersendiri harga gabah, berdasarkan data rata-rata harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani tercatat Rp8.521,84 per kilogram dan gabah kering panen (GKP) tercatat Rp7.626,47 per kilogram.
"Harga gabah di tingkat petani tertinggi tercatat di Kabupaten Kebumen untuk varietas Mekongga Rp9.500 per kilogram dan harga gabah terendah sebesar Rp6.000 per kilogram varietas Begaluh dan Ciherang di Wonosobo," ungkap Dadang. (Z-3)
Di tengah krisis iklim dan krisis pangan, peran petani milenial dan pemanfaatan teknologi menjadi kunci penting bagi Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Lapis Bogor Sangkuriang, sebagai pemain utama dalam bisnis olahan talas akan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap bahan baku berkualitas tinggi dari para petani.
YESS menjadi salah satu solusi yang terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan dan memberdayakan petani di Indonesia.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah perlu turun tangan. Salah satunya berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menginventarisasi lulusan sekolah yang belum mendapatkan pekerjaan.
Kelompok Tani Tri Cipta menyerahkan sebanyak 500 kg bawang merah. Sebelumnya, telah diserahkan pula 230 kg cabai rawit merah kepada pedagang Pasar Cimindi.
Akibat adanya dugaan praktik monopoli yang dilakukan perusahaan bermodal besar, maka pasokan gabah di tingkat penggilingan menjadi berkurang
Pada puncak panen Mei lalu harga gabah naik menjadi Rp6.200 hingga Rp6.500 per kilogram
Kekeringan tersebut telah membuat pemilik penggilingan padi sulit mendapatkan gabah kering pungut (GKP) dan gabah kering giling (GKG).
Selain padi berkualitas, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung mencatat, bahwa produktivitas hasil panen para petani juga cukup tinggi.
SEORANG pemuda di Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, harus mendapat perawatan di rumah sakit gara-gara diamuk warga setelah mencuri dua karung gabah padi.
PERUM Bulog berhasil mencapai angka serapan gabah dan beras sebesar 300.000 ton.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved