Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Panen Musim Kedua Harga Gabah di Lamongan Tembus hingga Rp7.300 Kg

M Yakub
09/7/2025 21:06
Panen Musim Kedua Harga Gabah di Lamongan Tembus hingga Rp7.300 Kg
(MI/M Yakub)

Harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani Kabupaten Lamongan, Jatim, tembus hingga harga Rp7. 300 per kg. Dengan besaran tersebut, panen raya padi musim tanam kedua melampaui harga pembelian pemerintah sebesar Rp6.500 kg. 

Hal tersebut disampaikan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat panen raya padi, di Desa Kedali Kecamatan Pucuk, Selasa (8/7). Menurut Bupati, produktivitas pada musim tanam kedua tahun ini tidak lepas dari beberapa faktor pendukung. Antara lain, ketersediaan air yang memadai, pupuk cukup dan tidak terserang penyakit. 

“Saya bersyukur, padinya mentes dan harganya juga bagus, " kata Bupati Yuhronur, Selasa (8/7).

Harga GPK di Lamongan, lanjut dia, harganya juga bagus sekarang Rp 7.000. Bahkan di daerah Lamongan selatan mencapai Rp7.300 per kg. " Memang panen raya kedua dibeberapa tempat sudah dilakukan dan rata-rata hasilnya bagus ditahun ini,” jelas Pak Yes sapaan akrab Bupati Lamongan.

Ia menjelaskan, pada  2025 target luas tanam padi Kabupaten Lamongan sebesar 192.373 hektar dengan luas baku sawah sekitar 96.805 ha. Pak Yes mendorong optimalisasi MT III dibeberapa wilayah untuk mencapai swasembada pangan.

“Pemerintah terus memilih bibit genjah atau lebih cepat masa tanamnya, termasuk Inpari 32, pupuk terus kita sediakan, saluran sekunder dan tersier yang menuju ke sawah kita perbaiki, kita juga normalisasi waduk-waduk besar,” paparnya. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Mugito menambahkan, dari target Luas Tambah Tanam (LTT) yang ditentukan pemerintah pusat untuk Kabupaten Lamongaan, capainnya pertanggal 7 Juli 2025 sebesar 49,6 persen.

“Sampai 7 Juli kemarin LTT kita mencapai 49,6% untuk luas 95.425 ha. Hari ini insyallah sudah tambah lagi karena beberapa titik memang panen juga termasuk Desa Kedali,” ujarnya.

Mugito juga menjelaskan, hingga saat ini luas lahan yang telah panen sekitar 110.000 ha dengan produktivitas gabah sebanyak 817.000 ton gabah. “Kalau di Desa Kedali yang dipanen ini termasuk support dari pemerintah kami bantu bibit dan pupuk cairnya. Kita butuh kerja keras, dengan melihat musim yang bagus, airnya cukup, harapan kami among tani segera menyaipkan untuk LTT berikutnya,” pungkasnya.(H-1) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya