Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PENGAMAT pertanian, Syaiful Bahari menduga kenaikan harga gabah dan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium yang tidak berubah mendorong pihak-pihak tertentu untuk melakukan pengoplosan beras dari gabah petani dengan beras yang lebih murah agar tetap mendapatkan keuntungan.
"Oleh karena itu, kebijakan pemerintah dalam menetapkan HET baik gabah atau beras itu harus hati-hati. Pasti ada dampak negatifnya, seperti cara-cara pengoplosan tersebut," ujar Syaiful saat dihubungi, Rabu (16/7).
Syaiful juga turut menyoroti rencana pemerintah yang mau menaikkan HET beras medium. Ia menilai, bahwa kebijakan pemerintah yang hanya berfokus menaikkan HET dalam kondisi adanya beras oplosan yang ramai diperbincangkan ini sudah pasti memicu kenaikan harga beras untuk konsumen.
"Lantas sampai kapan perlombaan naikan HET berhenti? Ini pokok pangkalnya karena produktivitas pertanian kita yang tidak pernah naik-naik. Jadi akar persoalannya bukan di harga tetapi di produksi, di hulunya," pungkasnya. (Fal/M-3)
Sejatinya ada tiga produsen dari lima merek beras tak sesuai standar mutu dan takaran yang telah dilakukan tahap penyidikan.
KEPOLISIAN Daerah Riau melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) berhasil mengungkap praktik pengoplosan beras yang merugikan masyarakat
YLKI mendukung penuh langkah pemerintah untuk menyelidiki kasus ini secara menyeluruh di seluruh rantai distribusi beras.
Dalam kasus ini, polisi menyita 9 ton beras oplosan dari seorang pengusaha atau distributor lokal berinisial R yang kini sudah ditetapkan tersangka.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung buka suara terkait persoalan dugaan beras oplos milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Food Station Tjipinang Jaya.
Prabowo menegaskan pihaknya tidak tinggal diam. Ia telah menginstruksikan Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan penindakan.
PUBLIK disibukkan oleh pembahasan rencana pemerintah menghapus beras premium dan medium saat ini. Ke depan, hanya ada beras umum atau beras reguler dan beras khusus.
PENGAMAT Pertanian, Syaiful Bahari mengungkapkan bahwa saat ini kebijakan dua Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras jenis medium dan premium kini sudah tidak relevan.
KETUA Umum Asosiasi Ritel Indonesia (Aprindo), Solihin mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan penurunan harga jual beras premium sebesar Rp200 per kilogram.
pemerintah perlu juga menganalisa penyebab terjadinya pelanggaran pengoplosan beras.
PEMERINTAH memberikan ultimatum tegas kepada para pengusaha beras agar segera mematuhi regulasi yang berlaku, khususnya terkait mutu, harga, dan kesesuaian informasi pada kemasan produk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved