Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung buka suara terkait persoalan dugaan beras oplos milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Food Station Tjipinang Jaya.
Ia mengatakan pihaknya telah berkomunikasi langsung dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman terkait hal itu. Sehingga, Pramono menegaskan pihaknya tidak akan menutup-nutupi kasus yang menimpa BUMD tersebut.
"Saya berkomunikasi dengan Menteri Pertanian. Apapun yang menjadi arahan dan sekaligus temuan, maka saya bilang tidak boleh ditutup-tutupi," bebernya kepada awak media di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (23/7).
"Semua harus bertanggung jawab untuk, karena bagi saya sendiri keterbukaan itu menjadi penting," imbuhnya.
Pramono menekankan bahwa FS Tjipinang memiliki peran vital dalam menstabilkan harga kebutuhan pokok di Jakarta.
Ia menyadari bahwa pengelolaan distribusi pangan memang dilakukan oleh badan usaha tersebut, tetapi dampaknya langsung terasa oleh warga Jakarta.
“FS Tjipinang itu salah satu yang menjaga harga. Saya berkepentingan dan bertanggung jawab untuk itu. Karena kalau harga melonjak, inflasi naik, ya warga Jakarta yang kena,” ujarnya.
Saat ditanya mengenai kemungkinan adanya pelanggaran hukum dalam pengelolaan lembaga itu, Pramono enggan berspekulasi.
Ia menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti jika ditemukan indikasi pelanggaran.
“Kalau terbukti ya itu nanti urusan aparat penegak hukum. Saya tidak mau ikut campur,” kata Pramono singkat.
Pernyataan Pramono menjadi sinyal kuat bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan memberi ruang bagi pengelolaan pangan yang tertutup atau manipulatif.
Ia menegaskan bahwa pengendalian harga dan stabilitas pasokan merupakan mandat langsung yang harus dikawal secara serius oleh semua pihak. (Far/P-1)
Praktik pengoplosan beras bukan sekadar pelanggaran hukum biasa, melainkan bentuk nyata kejahatan terstruktur yang merugikan rakyat dan mencederai kepercayaan publik terhadap negara.
Sejatinya ada tiga produsen dari lima merek beras tak sesuai standar mutu dan takaran yang telah dilakukan tahap penyidikan.
KEPOLISIAN Daerah Riau melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) berhasil mengungkap praktik pengoplosan beras yang merugikan masyarakat
YLKI mendukung penuh langkah pemerintah untuk menyelidiki kasus ini secara menyeluruh di seluruh rantai distribusi beras.
Dalam kasus ini, polisi menyita 9 ton beras oplosan dari seorang pengusaha atau distributor lokal berinisial R yang kini sudah ditetapkan tersangka.
TIM Satgas Pangan Polresta Sidoarjo menemukan merek beras premium diduga oplosan yang masih dijual bebas, saat melakukan razia di Pasar Tradisional Larangan, Jumat (25/7).
Prabowo menegaskan pihaknya tidak tinggal diam. Ia telah menginstruksikan Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan penindakan.
WACANA mengenai beras oplosan kembali mengemuka, menimbulkan kegelisahan di tengah masyarakat dan pelaku usaha perberasan.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa 26 dari 212 perusahaan yang memproduksi merek beras telah mengakui praktik pengoplosan beras.
(Disperindag) Jawa Barat (Jabar) menyebut dari 212 merek beras yang diduga tidak sesuai dengan klaim mutu terkait beras oplosan, 13 di antaranya telah diketahui mereknya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved