Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa 26 dari 212 perusahaan yang memproduksi merek beras telah mengakui praktik pengoplosan beras. Seluruh merek tersebut sebelumnya telah diperiksa oleh aparat penegak hukum.
"Ini sangat drastis. Setelah kepolisian, kami sudah menyurat, 212 kami menyurat langsung ke Pak Kapolri dan Kejaksaan Agung. Tanggal 10 sudah diperiksa, ada 26 merek. Dan menurut laporan yang kami terima, bahwa mereka mengakui," ujar Amran saat rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/7).
Amran juga menyampaikan bahwa proses hukum masih berjalan. Hingga saat ini, 26 orang telah diperiksa, dan 40 orang lainnya akan segera menyusul.
"Jadi kami tindaklanjuti dan kami tagih mana yang tersangka, kemarin tanggal 10 sudah diperiksa 26, laporan tadi malam karena kamj ikuti terus itu 40 akan diperiksa lagi," ujar Amran.
Ia memperkirakan kerugian akibat praktik curang ini mencapai lebih dari Rp99 triliun. Apalagi, menurutnya, ratusan merek yang terindikasi melakukan pengoplosan telah beroperasi selama bertahun-tahun.
"Kalau ini Rp99 triliun itu adalah masyarakat. Sebenarnya ini (nilai kerugian) satu tahun, tetapi kalau ini terjadi 10 tahun atau 5 tahun, karena ini bukan hari ini terjadi, ini sudah berlangsung lama Pak. Tetapi nanti angkanya sudah pasti, bukan Rp100 triliun, pasti di atas kalau ini dilacak ke belakang," ujar dia.
Kementerian Pertanian, lanjutnya, terus mengingatkan perusahaan-perusahaan agar menjual beras dengan kualitas dan harga sesuai standar. Ia juga menegaskan akan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku kecurangan.
"Jadi sudah ada kesadaran dan mereka tahu dari salah satu perusahaan kami terima suratnya, menghimbau, jangan menjual beras yang kualitasnya tidak sesuai dan harga," kata Amran.
Ia membantah masalah beras oplosan ini adalah bentuk pencitraan. Ia menegaskan sudah secara resmi mengirimkan laporan tertulis kepada Kapolri dan Jaksa Agung.
"Ini kami sudah kirim semua 212 ke kapolri langsung tertulis, kami sudah menyurat ke kapolri kejagung bukan pencitraan pak, itu bukan mazhab kami," ujar Amran. (P-4)
pemerintah perlu juga menganalisa penyebab terjadinya pelanggaran pengoplosan beras.
WAKIL Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni mendukung upaya Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam menangani kasus beras oplosan.
kenaikan harga gabah dan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium yang tidak berubah mendorong pihak-pihak tertentu untuk melakukan pengoplosan beras
Pernyataan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang mengungkap temuan 212 merek beras diduga melakukan pengoplosan dan pelanggaran mutu, memantik perhatian publik.
TEMUAN beras terindikasi oplosan membuat penjualan komoditas pangan pokok itu lesu di pasar Kota Malang, Jawa Timur.
(Disperindag) Jawa Barat (Jabar) menyebut dari 212 merek beras yang diduga tidak sesuai dengan klaim mutu terkait beras oplosan, 13 di antaranya telah diketahui mereknya.
DINAS Perindustrian dan Perdagangan Jateng melakukan pengawasan peredaran beras di pasar terutama merek-merek yang disinyalir beredar di pasaran mencegah masuknya beras oplosan
Satgas Pangan Polri menindaklanjuti laporan adanya dugaan oplosan beras yang menyita perhatian publik. Polri telah memeriksa enam produsen dan delapan merek beras kemasan 5 kg.
Ia bahwa praktik kecurangan produsen beras itu sangat merugikan masyarakat, sehingga langkah hukum tegas harus dilakukan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved