Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
HARGA kebutuhan pokok setiap pasar tradisional merangkak naik terutamanya terjadi pada bawang merah, telur, cabai merah, daging ayam potong dan sayuran. Kenaikan tersebut, membuat para pembeli mengeluhkan tingginya harga di sejumlah pasar.
Seorang pedagang di Pasar Cikurubuk, Dedi, 50, mengatakan, kebutuhan komoditas jenis cabai merah, telur, bawang merah, daging ayam potong harganya merangkak naik lantaran pasokan dari luar daerah banyak petani gagal panen terutama lahan pertanian. Kenaikan tersebut, terjadi pada harga cabai merah Rp70 ribu per kg, bawang merah Rp55 ribu per kg dan daging ayam potong Rp44 ribu per kg.
"Para penjual yang dilakukan selama ini bertahan meski kebutuhan pokok terutama di setiap pedagang sudah mulai ramai, tapi harganya memang merangkak naik dari sebelumnya. Untuk pasokan tak maksimal, para petani di daerah baru tanam hingga menunggu masa panen," katanya, Senin (17/6).
Baca juga : Puncak Kemarau, Harga Cabai Merah Tembus Angka Rp80 ribu
Ia mengatakan, kenaikan harga cabai merah yang terjadi selama ini lantaran masih banyak petani di daerah menunggu masa panen dan ada juga lahan mereka gagal tanam karena terserang hama. Namun, untuk harga cabai merah sekarang dijual Rp70 ribu per kg, cabai merah besar Rp50 ribu per kg.
"Kebutuhan cabai merah di pasar tradisional selama ini paling banyak dikirim dari wilayah Garut, Majalengka, Taraju dan Cisayong, tetapi telur dari Blitar, Ciamis, Tasikmalaya, Garut dan sayuran paling banyak dikirim dari setiap daerah terutama Priangan Timur. Akan tetapi, pedagang menjual sesuai dengan harga di pasaran," ujarnya.
Sementara itu, Kepala UPT Pasar Cikurubuk Tasikmalaya, Deri Herlisana mengatakan, kebutuhan bahan pokok tahun ini memang mulai mengalami kenaikan terutama terjadi pada cabai merah, bawang merah, telur, beras, daging ayam. Kenaikan tersebut, karena banyak petani belum melakukan masa panen tapi kebutuhan masih melimpah meski paling banyak dikirim dari luar daerah.
"Kebutuhan pokok memang jelang Idul Adha mulai mengalami kenaikan terutamanya harga telur semula Rp26 ribu naik Rp28 ribu per kg, cabai merah rata-rata masih dijual Rp65 ribu hingga Rp70 ribu per kg, bawang merah Rp55 ribu, beras medium dijualnya seharga Rp13 ribu per kg, beras premium Rp13.500 menjadi Rp14 ribu hingga Rp15 ribu per kg, Minyakkita Rp16 ribu per liter, dan kebutuhan lain mulai merangkak naik," pungkasnya. (AD/Z-7)
Kemiskinan di wilayahnya masih tinggi terutama kategori miskin ekstrem yang jumlahnya mencapai 44.462 kepala keluarga. Sementara jumlah warga miskin tercatat 35.818 kepala keluarga.
Tanggung jawab pendidikan tidak hanya dilakukan Kementerian Pendidikan dan agama saja, tetapi melibatkan semua pihak supaya mencapai Indonesia emas.
Aksi tersebut, memanas lantaran kepala desa tidak bertanggung jawab berkaitan dengan anggaran dana desa (DD), dana langsung tunai (DLT) tahun 2023.
Kehadiran TMC Eternal Home merupakan langkah konkret menghormati hak dasar setiap warga negara untuk mendapat pelayanan yang layak hingga akhir hayat
Peresmian tersebut, menjadi simbol nyata toleransi dan penghormatan terhadap keberagaman di tengah masyarakat.
TIM SAR gabungan resmi tutup proses pencarian terhadap 2 petani tertimbun longsor di kebun Ciniwung, Kampung Ciomas, Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya.
Pemerintah sangat sadar asupan gizi berperan dalam meningkatkan dan mendukung perkembangan kecerdasan anak, terutama pada periode 1.000 hari pertama kehidupan.
Dengan harga telur berkisar Rp25.000–Rp30.000 per kilogram (sekitar 15–17 butir), sebenarnya sudah bisa memenuhi kebutuhan protein anak selama satu minggu.
Konsumsi telur yang berlebihan tentu akan memberikan dampak bagi tubuh salah satunya penumpukan kolesterol yang meningkatkan risiko penyakit.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak dalam menjaga keseimbangan ekosistem perunggasan nasional, khususnya komoditas telur ayam ras.
Konsumsi hingga enam butir telur seminggu dapat mengurangi risiko kematian akibat semua penyebab dan penyakit terkait kardiovaskular pada lansia.
Meskipun telur merupakan sumber protein yang baik dan kaya akan nutrisi lainnya, mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan dapat menimbulkan beberapa bahaya kesehatan tubuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved